Padang - Ada yang unik di booth knalpot racing Sakura di event Yamaha Cup Race (YCR) Seri-5 Padang akhir pekan lalu. Pasalnya, meski baru menjual knalpot khusus Yamaha R15 dan V-Ixion, namun mereka juga banyak memajang knalpot bagi varian Yamaha lainnya.
"Kami memajang banyak knalpot desain silencer untuk survei pasar. Mana yang paling banyak disukai, itu yang akan kami produksi," buka Mustakim, Marketing PT Sakura Java Indonesia (SJI) pada Minggu (24/8).
Menurutnya, selain pemilihan desain yang disukai, pengembangan juga dilakukan dengan beberapa pengetesan lainnya.
Diantaranya untuk menguji keluaran tenaga, pabrikan knalpot OEM Yamaha ini menginginkan adanya kenaikan tenaga atau minimal sama dengan versi standarnya. "Kalau tidak lebih baik, kami tak meneruskan ke tahap produksi," ujar Mustakim.
Lalu pada test sound, Sakura memiliki standar kebisingan maksimum. Dimana knalpot motor 124cc kebawah dipatok maksimal 90 db. Lalu motor 125-150cc dibatasi 92 db saja. Sedangkan 151cc mencapai 94 db. "Kami usahakan desain knalpot bersuara sedang, sehingga tidak memekakan telinga," jelasnya.
Terakhir, adalah test durability atau ketahanan. "Knalpot tersebut harus lolos pengujian selama 3.000 km tanpa masalah. Setelah itu, baru bisa dijual umum." (motor.otomotifnet.com)
"Kami memajang banyak knalpot desain silencer untuk survei pasar. Mana yang paling banyak disukai, itu yang akan kami produksi," buka Mustakim, Marketing PT Sakura Java Indonesia (SJI) pada Minggu (24/8).
Menurutnya, selain pemilihan desain yang disukai, pengembangan juga dilakukan dengan beberapa pengetesan lainnya.
Diantaranya untuk menguji keluaran tenaga, pabrikan knalpot OEM Yamaha ini menginginkan adanya kenaikan tenaga atau minimal sama dengan versi standarnya. "Kalau tidak lebih baik, kami tak meneruskan ke tahap produksi," ujar Mustakim.
Lalu pada test sound, Sakura memiliki standar kebisingan maksimum. Dimana knalpot motor 124cc kebawah dipatok maksimal 90 db. Lalu motor 125-150cc dibatasi 92 db saja. Sedangkan 151cc mencapai 94 db. "Kami usahakan desain knalpot bersuara sedang, sehingga tidak memekakan telinga," jelasnya.
Terakhir, adalah test durability atau ketahanan. "Knalpot tersebut harus lolos pengujian selama 3.000 km tanpa masalah. Setelah itu, baru bisa dijual umum." (motor.otomotifnet.com)