Cibinong - Pengguna Honda CBR250R yang sedang mengidamkan ECU standalone dengan harga bersahabat bersiaplah, karena BRT sedang melakukan riset dan kabarnya sebentar lagi kelar. “Mungkin Januari sudah mulai dipasarkan, terang Tomy Huang, bos BRT.
Prototype-nya sempat terekam kamera otomotifnet saat bertandang ke markas BRT di Cibinong, Bogor. Saat itu sedang dites di motor.
Ditanya soal harga, Tomy mengatakan enggak akan beda jauh dengan ECU Juken 2 yang sudah beredar untuk beberapa motor, seperti Yamaha New V-Ixion Lightning yang ditawarkan Rp 725 ribu, kalau tambah remot Rp 250 ribu. “Untuk CBR enggak beda jauh lah, mungkin kisaran Rp 1 juta ya,” lanjutnya.
Kendati cukup terjangkau, tapi fiturnya enggak kalah dengan ECU impor yang harganya beberapa kali lipat. Yang pasti baik pasokan bensin maupun timing pengapian bisa diubah, yap full programmable bro. Limiter pun bebas mau diset berapa. Cara utak-atiknya khas BRT, cukup pakai remot yang gampang dibawa ke mana-mana.
Di pasar nantinya BRT ini akan bersaing dengan ECU yang telah duluan beredar, seperti Vortex, APITech, aRacer dan lainnya.(motor.otomotifnet.com)
Prototype-nya sempat terekam kamera otomotifnet saat bertandang ke markas BRT di Cibinong, Bogor. Saat itu sedang dites di motor.
Ditanya soal harga, Tomy mengatakan enggak akan beda jauh dengan ECU Juken 2 yang sudah beredar untuk beberapa motor, seperti Yamaha New V-Ixion Lightning yang ditawarkan Rp 725 ribu, kalau tambah remot Rp 250 ribu. “Untuk CBR enggak beda jauh lah, mungkin kisaran Rp 1 juta ya,” lanjutnya.
Kendati cukup terjangkau, tapi fiturnya enggak kalah dengan ECU impor yang harganya beberapa kali lipat. Yang pasti baik pasokan bensin maupun timing pengapian bisa diubah, yap full programmable bro. Limiter pun bebas mau diset berapa. Cara utak-atiknya khas BRT, cukup pakai remot yang gampang dibawa ke mana-mana.
Di pasar nantinya BRT ini akan bersaing dengan ECU yang telah duluan beredar, seperti Vortex, APITech, aRacer dan lainnya.(motor.otomotifnet.com)