Banyak yang beranggapan, dengan fitur idling stop system (ISS) akan membuat aki cepat tekor. Wah beneran nih aki bisa terkuras karena mesin terlalu sering mati dan menyala kembali?
Tenang, ternyata PT Astra Honda Motor (AHM) sudah punya solusi agar aki tidak mudah tekor dan idling stop system tetap bekerja maksimal.
Cara dengan menyiapkan proses menyalakan mesin yang hanya membutuhkan sedikit energi karena beberapa spesifikasi teknis yang sudah disiapkan sejak awal. Diantaranya berkat ACG starter, perangkat starter yang sekaligus menjadi altenator.
Pada ACG starter tidak ada lagi dinamo starter konvensional dan mekanisme gigi penggeraknya. Magnet pada kelistikan motor ini berfungsi sekaligus sebagai starter sehingga proses menyalakan mesin jadi lebih mudah dan halus.
Selain itu, proses menghidupkan kembali mesin juga dibantu oleh dekompresi dan swing back. Dekompresi adalah perangkat untuk membocorkan kompresi agar proses starter lebih ringan. Sedang swing back adalah bergeraknya posisi kruk as secara otomatis untuk menghindar dari langkah kompresi ketika mesin mati.
"Tujuannya supaya tidak ada beban yang terlalu berat saat mesin menyala kembali,” kata Sarwono Edhi, Technical Training Development PT AHM.
Kemampuan kiprok memasok pengisian listrik ke aki juga lebih besar. “Kiprok yang tergabung dengan ECM ini memasok pengisian ke aki lebih besar hingga 60 persen dari kiprok Vario tanpa idling stop,” jelas Edhi.
Maka dari itu, meski aki tetap sama yaitu berspesifikasi 5 Ampere tapi tetap tidak mudah tekor. "Fitur idling stop ini sebelumnya telah disiapkan dengan matang Honda,” yakin Edhi sambil mengingatkan bahwa tanpa aki, idling stop tetap tidak bisa bekerja.
Makanya, meski sudah disiapkan dengan matang, kondisi aki tetap dijaga ya!
Tenang, ternyata PT Astra Honda Motor (AHM) sudah punya solusi agar aki tidak mudah tekor dan idling stop system tetap bekerja maksimal.
Cara dengan menyiapkan proses menyalakan mesin yang hanya membutuhkan sedikit energi karena beberapa spesifikasi teknis yang sudah disiapkan sejak awal. Diantaranya berkat ACG starter, perangkat starter yang sekaligus menjadi altenator.
Pada ACG starter tidak ada lagi dinamo starter konvensional dan mekanisme gigi penggeraknya. Magnet pada kelistikan motor ini berfungsi sekaligus sebagai starter sehingga proses menyalakan mesin jadi lebih mudah dan halus.
Selain itu, proses menghidupkan kembali mesin juga dibantu oleh dekompresi dan swing back. Dekompresi adalah perangkat untuk membocorkan kompresi agar proses starter lebih ringan. Sedang swing back adalah bergeraknya posisi kruk as secara otomatis untuk menghindar dari langkah kompresi ketika mesin mati.
"Tujuannya supaya tidak ada beban yang terlalu berat saat mesin menyala kembali,” kata Sarwono Edhi, Technical Training Development PT AHM.
Kemampuan kiprok memasok pengisian listrik ke aki juga lebih besar. “Kiprok yang tergabung dengan ECM ini memasok pengisian ke aki lebih besar hingga 60 persen dari kiprok Vario tanpa idling stop,” jelas Edhi.
Maka dari itu, meski aki tetap sama yaitu berspesifikasi 5 Ampere tapi tetap tidak mudah tekor. "Fitur idling stop ini sebelumnya telah disiapkan dengan matang Honda,” yakin Edhi sambil mengingatkan bahwa tanpa aki, idling stop tetap tidak bisa bekerja.
Makanya, meski sudah disiapkan dengan matang, kondisi aki tetap dijaga ya!