Komponen dari India kini menjadi acuan
Sebab memang negara di wilayah Asia Selatan itulah tempat banyaknya beredar motor sport produksi garputala. "Karena itu pasti di sana banyak hal yang bisa kita tiru atau ikuti dari tipe yang beredar di sana," kata Paolo Irfasyah, mekanik dan pedagang yang sudah mulai berbelanja berbagai komponen di India.
Komponen yang mulai digemari |
Misalnya saja behel untuk V-ixion. "Beda antara YZF R-15 dengan V-ixion, hanya dari segi bentuk saja," katanya. Untuk produk behel ini, Ifan menjualnya dengan harga Rp 475 ribu. Siapa pun pasti bisa memasangnya karena dudukan dan baut yang ada sudah sama.
Komponen lain yang dimasukkan untuk V-ixion adalah spidometer. Tetap mengambil dari R-15. "Keunggulannya adalah karena sudah digital dan juga bentuknya yang jauh lebih keren," tambah Ifan lagi. Menurutnya lagi, ketimbang pasang spidometer aftermarket, mending tetap pakai produk yang juga masih sama-sama keluaran Yamaha.
Tapi memang harga jualnya masih lumayan tinggi. "Saya jual Rp 2 juta, tapi kalau dibanding spido digital lainnya, ya beda-beda tipis," bebernya lagi.
Produk resmi pabrikan |
Ada satu lagi dagangan dari India yang mulai banyak digemari. "Fairing R15 yang memang cocok banget jika dipasanindiadi V-ixion, tapi kita beli buat awalnya saja. sampai di sini kita copy," katanya jujur.
Konon saat ini Ifan dan temannya sudah mulai memproduksi fairing ini menggunakan fiber. Untuk harga dia nggak berani mengumumkan, hanya berpesan bagi peminat bisa telepon langsung ke 0813-1939-2333.
Bagaimana buat Byson. "Untuk ini kita ambil part dan variasi yang dipakai oleh Yamaha FZS dan FZ-16, motor-motor ini sudah lebih dulu beredar dibandingkan di Indonesia," kata warga komplek PM, Cijantung, Jakarta Timur ini.
Saat ini yang paling laris adalah windshield atau visor yang bisa dipasang di Byson. "Pemasangan ini membuat tampak depan langsung beda. Karena Byson memang enggak ada windshieldnya," bebernya panjang lebar sambil bilang kalau harga untuk ini dipatok Rp 400 ribu.
Juga disediakan cover tangki untuk Byson. Desain tangki yang sudah besar dengan diberi cover seperti ini maka akan terlihat lebih gagah. "Kalau nama resmi produknya adalah tank brassiere," tukas pria berpostur tinggi kurus ini.
Jika dipasang maka akan melindungi tangki dari baret atau akibat gesekan dengan celana pengendara. Harga jualnya dipatok Rp 500 ribu.Sampai saat ini Ifan baru jual produk resmi keluaran India Yamaha Motor PVT. LTD. Hal itu bisa ditandai dari semua kemasan yang masih mempunyai part number layaknya komponen resmi pabrikan.
Rasio 6-speed digemari |
Untuk urusan jeroan mesin, Ifan memang belum berani memperdagangkannya di Indonesia. Sebab selain tidak ada perbedaanya yang terlalu signifikan juga karena alasan proses instalasi. "Kalau main mesin harus butuh mekanik yang paham betul soal cara pemasangannya," kata Ifan.
Tapi baru-baru ini dia coba memasukkan rasio yang dipakai oleh YZF R-15 untuk dijejalkan di V-ixion. "Perbedaanya pada jumlah gigin yang cuma sampai 6," tambahnya.
Sampai saat ini, masih menurut Ifan, sudah banyak yang pesan dan menggunakan rasio ini. Sebelum ada R-15 ini Ifan sudah lebih dulu menjual rasio dari Yamaha R125. Motor ini juga mempunyai 6 percepatan.
Melihat respon yang begitu tinggi terhadap komponen ini Ifan sampai meminta peminatnya untuk inden dahulu. "Sebab permintaan lebih banyak daripada stok barang yang sudah sampai di sini," ceritanya.
Untuk satu set rasio 6 speed ini Ifan menjualnya Rp 2,25 juta. "Tapi itu belum termasuk ongkos pasang," tukasnya. Menurutnya mereka yang berburu rasio ini umumnya mereka yang memang gila ngebut.
"Sebab untuk penggunaan di trek panjang, memang lebih enak sampai 6 speed. Meski kapasitas mesin masih standar," yakinnya.
Lampu Bajaj Pulsar incaran modifikator |
Untuk motor sport alias batangan atau laki, maka rasanya produk dari India memang mempunyai bentuk dan tampilan menarik. Mungkin karena itu pula Yamaha menghadirkan Byson yang sudah dulu lahir di sana dengan nama berbeda.
Tidak hanya Yamaha dengan Byson yang masih saudara dengan FZS, Honda New Mega Pro juga basisnya mengambil dari line up yang ada di India. Di India motor ini dikenal dengan nama CB Twister.
PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) sudah memprediksi bakal banyaknya permintaan komponen tertentu dari variannya. Paulus S. Firmanto, General Manager Promosi dan Motorsport YMKI mengatakan permintaan itu menunjukkan produk ini diterima masyarakat. “Namun kami tidak turun ke penyediaan komponen itu. Biarlah penjual aftermarket atau IU yang bermain,” jelasnya.
Masuknya komponen Yamaha dari India Paulus mengatakan kalau itu bukan bagian dari YMKI. “Itu perorangan. Kalau bikinan kami tentu ada tanda khususnya,” jelas Paulus.
Untuk terjun langsung, buat pabrikan tentu banyak pertimbangannya. Antara lain soal kualitas dan jumlah.