Sleman - Gelaran reli motor Tour De Merapi yang merupakan kolaborasi antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten Sleman dan IMI pemprov DIY pada Minggu (7/6) diikuti sekitar 400an peserta.
Reli motor yang ternyata merupakan agenda tahunan ini berhadiah doorpize motor, reli ini berjarak tempuh sekitar 70 km.
Kibasan bendera start dilakukan langsung oleh bupati Sleman Sri Purnomo di taman wisata Edu Park jalan Jambon Sleman Yogyakarta dan finish di lokasi taman wisata Gardu pandang Kaliurang, Sleman, Yogyakarta, melalui 4 pos. Total perjalanan reli motor itu menempuh waktu selama 4 jam.
Nah yang menarik 4 pos tersebut ternyata adalah desa wisata yang sedang berkembang di wilayah kabuputan Sleman.
"Jadi kami melalui pos-pos yang ternyata merupakan titik potensi wisata yang ada di Sleman dan sekitarnya," ungkap Ahmad Roy Jikan, seorang peserta asal Surabaya namun tinggal di Klaten.
Roy Jikan sapaannya lanjut bercerita, bahwa dia terkesan dengan desa wisata Grogol, yang ternyata di desa tersebut ada lokasi outbond menarik. Tak hanya itu, warga desa wisata yang berada di pos 2 tersebut menyambut ramah peserta yang mampir ke situ. Buktinya selain suguhan musik, mereka juga menunjukan cendera mata hasil olahan warga.
Alhasil peserta yang ikut jadi tahu potensi wisata yang ada di wilayah kabputan Sleman. Seperti yang dikatakan oleh bupati Sleman Sri Purnomo, bahwa banyak desa di wilayahnya yang menyimpan potensi wisata. Sip lah. (otomotifnet.com)
Reli motor yang ternyata merupakan agenda tahunan ini berhadiah doorpize motor, reli ini berjarak tempuh sekitar 70 km.
Kibasan bendera start dilakukan langsung oleh bupati Sleman Sri Purnomo di taman wisata Edu Park jalan Jambon Sleman Yogyakarta dan finish di lokasi taman wisata Gardu pandang Kaliurang, Sleman, Yogyakarta, melalui 4 pos. Total perjalanan reli motor itu menempuh waktu selama 4 jam.
Nah yang menarik 4 pos tersebut ternyata adalah desa wisata yang sedang berkembang di wilayah kabuputan Sleman.
"Jadi kami melalui pos-pos yang ternyata merupakan titik potensi wisata yang ada di Sleman dan sekitarnya," ungkap Ahmad Roy Jikan, seorang peserta asal Surabaya namun tinggal di Klaten.
Roy Jikan sapaannya lanjut bercerita, bahwa dia terkesan dengan desa wisata Grogol, yang ternyata di desa tersebut ada lokasi outbond menarik. Tak hanya itu, warga desa wisata yang berada di pos 2 tersebut menyambut ramah peserta yang mampir ke situ. Buktinya selain suguhan musik, mereka juga menunjukan cendera mata hasil olahan warga.
Alhasil peserta yang ikut jadi tahu potensi wisata yang ada di wilayah kabputan Sleman. Seperti yang dikatakan oleh bupati Sleman Sri Purnomo, bahwa banyak desa di wilayahnya yang menyimpan potensi wisata. Sip lah. (otomotifnet.com)