Tim Yamalube Supersport Riding Experience Dihadang Kemacetan Trans Sumatra

Dimas Pradopo - Jumat, 10 Oktober 2014 | 08:00 WIB

(Dimas Pradopo - )


Lampung - Sesampainya di ujung selatan pulau Sumatera. Tim mulai gaspol, namun setelah melaju 5 Km dari pelabuhan Bakauheni, tampak dari kejauahan antrian panjang kendaraan yang ingin masuk pelabuhan.

Awalnya kami pikir ini adalah antrian biasa. Tapi semakin disusuri lebih jauh kemacetan kian mengular dan berdampak pula dengan arah menuju Bandar Lampung.

Rupanya terdapat perbaikan jalan di sisi kanan mengarah pelabuhan Bakauheni. Kondisi semakin semrawut ketika kendaraan mengambil lajur kiri yang diperuntukkan mengarah ke Bandar Lampung. Alhasil macet total tak terhindarkan. Bahkan banyak pengemudi mobil yang menepikan kendaraan untuk memilih tidur daripada menunggu berjam-jam lamanya.

Kondisi seperti ini tak menciutkan semangat tim Yamalube Supersport Riding Experience untuk menembus dinginnya malam di ujung selatan pulau sumatera. Deratan kendaraan termasuk diantaranya truk dan bus besar memaksa rombongan untuk 'melipir' mengambil jalur paling kiri. Walau sebetulnya tak ada aspal, hanya kerikil dan ilalang. Sikat pinggir sob!

Kemacetan berjarak lebih dari 20 km akhirnya mampu dilalui. Namun perjuangan belum berakhir bung...hehehe. Kontur jalan yang berliku dan bergelombang memaksa tim untuk berkonsentrasi lebih. Di sinilah letak kerjasama tim, dimana road captain bertugas sebagai pembuka jalur sekaligus pemberi aba-aba jika terdapat handicap di depan. Pun begitu dengan sweaper yang jasanya berguna untuk memastikan rombongan sesuai line up.

Meski macet dan membuat kondisi mesin jadi panas, oli Yamalube Supersport ternyata tetap mampu mempertahankan performa mesin dalam kondisi terbaiknya. Tenaga tidak ngempos dan tarikan masih responsif.

Oiya rombongan mendapat tambahan satu orang yang merupaka pekerja asal Balaraja yang meminta izin ikut dalam rombongan turing. Dengan senang hati kami iyakan. Maklum kondisi jalan Bakauheni-Bandar Lampung terbilang gelap dan sepi, sehingga cukup beresiko akan bahaya kriminalitas.

Tepat pukul 02.30 kami sampai kota Bandar Lampung. Kami menyempatkan diri untuk menengok lokasi dealer Yamaha Lautan Teduh yang berlokasi di Jl. Ikan Tenggiri, Teluk Betung. Ahhhh kondisi fisik pun terasa lelah, kami pun memutuskan singgah di hotel Pop untuk bermalam. (motor.otomotifnet.com)