Pilih Helm Sebelum Main Offroad, Nggak harus Full Face

Dimas Pradopo - Minggu, 20 April 2014 | 11:08 WIB

(Dimas Pradopo - )


Sentul – Meski kondisi trek dan tingkat keramaianya berbeda, tapi dunia offroad tak kalah berbahaya dengan kondisi jalan raya atau lintasan sirkuit. Untuk itu dibutuhkan piranti penunjang keselamatan yang mumpuni.Salah satunya pemilihan helm.

"Nggak harus full face, tapi sebaiknya sudah sesuai dengan kebutuhan offroad," buka Pieter Tanujaya, instruktur trail di ajang coaching clinic Extreme Ride Adventure Challenge (X-Race) 2 di Sentul pada Sabtu (19/4).

Menurutnya memang helm full face lebih dianjurkan karena dapat melindungi dagu dan muka lebih maksimal saat terjadi insiden.

Tetapi jika ingin memilih helm yang simpel dan ringan, open face boleh jadi pilihan dengan catatan, memiliki visor yang melindungi wajah, terutama mata dari debu, tanah hingga akar pohon atau alang-alang.

Hal senada diungkapkan Aldy Cumi, pembalap grasstrack yang juga hadir di coaching clinic ini. "Bobot helm juga mempengaruhi. Jangan sampai karena memakai helm yang terlalu berat sehingga tidak nyaman. Akhirnya justru membuat cepat pegal dan lelah," tutur Aldi.

Nah, yang tak kalah penting, pemasangan helm jangan asal-asalan. "Jangan lupa juga, tali helm harus kencang terikat. Ini penting di semua tipe helm. Sekuat dan seaman apapun, kalau tali strap helm tak kencang ya tetap bisa lepas saat terjatuh dan fungsi helm menjadi tak berguna," pungkasnya.

Dan jangan lupa catat tanggal dan lokasinya, yakni tanggal 10-11 Mei nanti di Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung. Kegiatan adventure off road dengan skutik Yamaha X-Ride ini sudah bisa didaftar secara online di www.xraceindonesia.com. (motor.otomotifnet.com)