Pasangan Bikers Penjelajah London-Sidney Singgah di Jakarta

Dimas Pradopo - Sabtu, 22 Maret 2014 | 08:05 WIB

(Dimas Pradopo - )


Jakarta - Pasangan bikers asal Australia, Anna dan James Makoja selama 10 bulan lebih dari London, Inggris untuk menuju Sidney, Australia. Dan pada Jumat (21/3), keduanya singgah di gerai Motoritz, Mahakam, Jakarta Selatan.

"Kami memulai perjalanan ini sejak 8 Juni 2013. Kemudian menyeberang ke Eropa dan menjelajahi Turki menuju Rusia. Lalu melintasi Mongolia, Cina dan Asia Tenggara, termasuk singgah di Indonesia. Lalu mengakhiri perjalanan di Australia," buka James yang selama perjalanan mengandalkan Honda TransAlp buatan 2008.

Saat ini James dan Anna sudah melintasi 23 negara. Dan hanya tinggal melintasi Timor Leste dan menyeberang ke Australia untuk menggenapi petualangan mereka di 25 negara.

Menurutnya, motivasi untuk berkelana dengan sepeda motor sangat banyak. "Paling utama adalah ingin mencoba hal baru dan keliling ke berbagai negara sebelum tua. Selain itu, kami ingin membuktikan kepada masyarakat di negara maju, jika masih banyak orang baik yang tidak menilai segala sesuatu dengan uang. Sebab, jika Anda tinggal di Inggris, maka segala sesuatunya akan dinilai dengan uang," ungkap pria 28 tahun ini.

Anna menimpali, jika dengan bermotor, segala sesuatu yang terjadi di suatu negara bisa terlihat lebih jelas. "Lebih banyak interaksi yang terjadi.  Dan pasti ada hal berbeda yang didapat dibanding jika cuma pergi piknik di suatu negara."

Salah satu contoh yang paling diingatnya adalah saat singgah di negara pecahan Rusia, Chechnya.

"Ada saat yang cukup menegangkan, dimana kami sempat diinterogasi dan diperas oleh petugas keamanan di sana. Tapi di sisi lain, di sana kami bertemu seorang ibu yang baik banget. Sampai kami dibuatkan ayam bakar dan dikasih banyak makanan. Lalu didoakan agar selamat diperjalanan. Dan itu gratis," kata Anna yang asli Polandia.

Keduanya mengaku jika kesulitan paling besar ada di beberapa negara yang mengalami kelangkaan BBM. Seperti di Mongolia dimana hanya ada sedikit sekali pom bensin di seluruh negeri. Kalau pun ada, hanya bensin beroktan di bawah 80. Untungnya Honda TransAlp yang digunakan terbilang minim masalah. Mesin V-Twin 700cc berpendingin radiatornya juga mumpuni diberi bensin kualitas rendah.

"Saat ini motor kami sudah menempuh jarak 36.331 km dari London. Namun piranti yang diganti sangat minim. Seperti ban, rantai dan sproket, kampas rem. Serta air filter dan busi," pungkasnya. (motor.otomotifnet.com)