Depok – Setelah transformasi menjadi sebuah perseroan terbatas (PT), produsen aksesoris dan perlengkapan sepeda motor AHRS mulai berkonsentrasi dengan mengembangkan pasar tapi juga ke level internasional. Dan yang menjadi incarannya adalah pasar apparel di negara-negara Afrika.
“Ya, departemen apparel AHRS mulai kembangkan sayap ke Afrika. Lewat rekanan, kami sudah menjajaki pasar di Afrika bagian Selatan. Responnya cukup baik pada beberapa produk kami,” buka Asep Hendro, Direktur Operasional PT AHRS.
Mahali Soeriadiredja, Kepala Divisi Apparel PT AHRS menambahkan jika saat ini, produk yang sudah dirilik diantaranya helm, jaket, sarung tangan dan sepatu polisi. Pesanan itu bakal dipakai negara Leshoto dan Swaziland sebagai perlengkapan riding paspampres mereka,” ungkapnya.
Menurutnya, produk AHRS dirasa cocok untuk kondisi berkendara pasukan khusus tersebut. “Mereka minta spesifikasi anti air dan tahan cuaca dingin. Kami menawarkan produk, kemudian mereka berminat dan langsung memesan. Sebelumnya, negara tersebut terbiasa menggunakan produk dari India,” urai Mahali.
Selain mengembangkan pasar apparel di dua negara tersebut, AHRS juga mencoba meriset kompinen balap untuk motor-motor yang beredar di Ghana dan Zimbabwe karena pasarnya potensial. (motor.otomotifnet.com)
“Ya, departemen apparel AHRS mulai kembangkan sayap ke Afrika. Lewat rekanan, kami sudah menjajaki pasar di Afrika bagian Selatan. Responnya cukup baik pada beberapa produk kami,” buka Asep Hendro, Direktur Operasional PT AHRS.
Mahali Soeriadiredja, Kepala Divisi Apparel PT AHRS menambahkan jika saat ini, produk yang sudah dirilik diantaranya helm, jaket, sarung tangan dan sepatu polisi. Pesanan itu bakal dipakai negara Leshoto dan Swaziland sebagai perlengkapan riding paspampres mereka,” ungkapnya.
Menurutnya, produk AHRS dirasa cocok untuk kondisi berkendara pasukan khusus tersebut. “Mereka minta spesifikasi anti air dan tahan cuaca dingin. Kami menawarkan produk, kemudian mereka berminat dan langsung memesan. Sebelumnya, negara tersebut terbiasa menggunakan produk dari India,” urai Mahali.
Selain mengembangkan pasar apparel di dua negara tersebut, AHRS juga mencoba meriset kompinen balap untuk motor-motor yang beredar di Ghana dan Zimbabwe karena pasarnya potensial. (motor.otomotifnet.com)