Ini Alasan Kenapa Tak Boleh Gonta Ganti Oli Mesin!

Dimas Pradopo - Jumat, 29 November 2013 | 09:59 WIB

(Dimas Pradopo - )

Otomotifnet.com - Pertanyaan klasik seputar pelumas muncul juga di One Day Workshop, The Other Side Of Modern Matic yang digelar (28/11) di Universitas Udayana, Denpasar, Bali.
 
Apa efek buruk gonta-ganti merek oli meski tetap menggunakan spesifikasi SAE yang sama?

Pertanyaanya ini langsung dijawab oleh Mardiani Indriastuti, Product Deputy Department Head PT Federal Karyatama, produsen Federal Oil.
 
"Pada dasarnya semua oli dari merek-merek terkenal sudah bagus. Karena formulasinya sudah disesuaikan dengan standarisasi yang ditetapkan," buka wanita ramah ini.

"Tapi masing-masing merek punya formulasi yang berbeda sesuai dengan keunggulannya masing-masing. Jika terlalu sering gonta-ganti merek oli, dikhawatirkan ada perbedaan senyawa yang bisa menimbulkan efek yang kurang bagus buat mesin," jelas Dani, sapaan akrabnya.

"Seperti menciptakan endapan yang malah akan mengurangi performa motor. Sebaiknya memang tidak terlalu sering gonta ganti merek oli, " sarannya. Tapi buat yang tetap ngotot untuk pindah, sebaiknya dilakukan flashing terlebih dahulu.

"Ganti oli lama dengan merek oli yang baru, lalu hidupkan mesin biarkan tercampur dan buang lagi oli yang baru dimasukan tadi untuk memastikan oli yang lama sudah tidak ada lagi. Baru isi lagi dengan oli yang baru," jelasnya.

Begitu bro! (motor.otomotifnet.com)