Yang tak kalah menarik, dalam perjalanannya kali ini, Mario mengaku hanya menghabiskan biaya sebesar 2000 US Dollar, atau sekitar Rp 18 jutaan, murah banget?
“Ya, memang terhitung murah, karena di perjalanan ini, saya menggabungkan antara turing dengan backpacker, jadi untuk beristirahat atau bermalam pun, saya tidak selalu di hotel. Kadang cukup menggelar tenda atau numpang tidur di pom bensin hehehe,” cerita Mario.
Mario, yang menggunakan Kawasaki KLX 150 dalam perjalanannya ini juga mengatakan, motor dengan kapasitas kecil juga cukup membantunya tidak mengeluarkan banyak uang.
“Karena cc nya kecil, jadi konsumsi bahan bakarnya pun lebih irit,” kata Mario, yang total menempuh jarak lebih dari 17.000km.
Soal makanan, Mario juga memiliki tips tersendiri. Ia menceritakan bahwa selama dalam perjalanan ia tak banyak mengonsumsi makanan berat, dan menggantinya dengan banyak minum terutama susu kedelai.
“Saya biasa makan berat hanya di malam hari saja, selain lebih hemat juga agar dalam perjalanan tidak mengantuk. Karena kalau kita terlalu kenyang dapat menyebabkan kantuk, apalagi saya cuma sendirian,” cerita Mario.
Wah, bisa jadi referensi buat turing juga nih? “Saya memang berharap perjalanan saya bisa menginspirasi orang lain, terutama para adventurer riding, saya ingin membuktikan bahwa untuk melakukan adventurer riding tidak harus menghabiskan banyak biaya,” pungkas Mario.
Tuh, ada yang nekat turing jauh lagi? (motorplus-online.com)