Kenapa Mobil Crossover Mulai Digemari?

Rabu, 29 April 2015 | 12:02 WIB


Jakarta - Jauh sebelum Honda HR-V lahir di tanah air, pasar otomotif Indonesia sempat dikejutkan oleh kelahiran Nissan Juke, sebuah crossover yang saat itu dianggap revolusioner, baik dari segi tampang maupun utilitasnya, karena hasil kawin silang.

Nah, tren mobil crossover ternyata terus berlanjut, terlebih ketika Honda menawarkan Honda HR-V mulai awal tahun ini. Masyarakat Indonesia semakin keranjingan crossover, selain tentunya tetap menggilai mobil MPV. 

Terlihat sejak kehadiran Honda HR-V yang pemesanannya saja sudah mencapai 20 ribu unit lebih sejauh ini. Padahal sebelumnya pasar crossover hanya berada dikisaran 6.000an unit pertahun, ini pun sudah semua merek. Apa kira-kira penyebab crossover laris?

"Tren kebutuhan konsumen akan sebuah mobil saat ini semakin tidak spesifik. Nah crossover menjadi tren karena nggak kaku. Dia bisa menawarkan kenyamanan mengemudi sedan, tapi punya utilitas seperti MPV dan durabilitas layaknya sebuah SUV. Jadi tidak hanya memenuhi satu kebutuhan saja pada sebuah mobil, tapi banyak," ujar Direktur Marketing dan Aftersales Srvice Honda Prospect Motor, Jonfis Fandy.

Jadi, nggak heran kalau masyarakat selalu menanti gebrakan baru dari para pabrikan untuk menawarkan sebuah model crossover. Itu dijawab Honda dengan hadirnya Honda HR-V. Maka, selain terus diminati masyarakat, prestasi singkat diawal kelahiran Honda HR-V ini pun sampai membuat crossover Honda ini menyabet gelar Car of the Year OTOMOTIF Award 2015. (otomotifnet.com)