Serpong - Pemerintah terus menggaungkan kalau mobil berbahan bakar gas adalah potensi. Karenanya, rencana ambisius harus juga digaungkan. Salah satunya, produksi massal mobil BBG diharapkan bisa terjadi di tahun 2016.
“Makanya, kalau bisa riset tentang mobil berbahan bakar gas, terutama mobil Honda City CNG ini sudah selesai pada tahun ini. Setelah itu, 2016 bisa kita mulai,” tutur Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Mohamad Nasir saat ditemui di kantor Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.
Menurutnya, tahapan secara gradual yang dilalui saat ini masih berupa pengembangan mobil dengan bahan bakar ganda yakni bensin dengan gas. Penggunaan dua bahan bakar itu bisa dilakukan secara bergantian dengan aman dan tidak mengganggu kenyamanan pengguna mobil. Bahkan kedepannya bukan tidak mungkin mobil berbahan bakar solar juga bisa jadi hybrid dengan gas.
Nah, beriringan dengan pengembangan kendaraannya, pemerintah secara bertahap akan menyiapkan infrastuktur, setidaknya stasiun pengisian bahan bakar gas, agar masyarakat semakin nyaman menggunakan mobil BBG.
Bahkan untuk para produsen sendiri, Menristek menyebut pemerintah melalui Menteri Keuangan akan memberikan semacam insentif fiskal bagi mobil yang menggunakan teknologi bahan bakar terbarukan, dan mobil ramah lingkungan. "Itu ada (insentif) tentunya,” pungkasnya.(mobil.otomotifnet.com)