New Delhi - Menangapi fenomena banyaknya mobil-mobil yang dipasarkan di India gagal lulus uji tabrak yang dilakukan Global NCAP, pemerintah India langsung berencana membenahi standar keselamatan pada mobil-mobil yang dipasarkan di negeri Hindustan tersebut.
Menteri Transportasi Jalan dan Jalan Raya India, Pon Radhakrishnan, seperti dilansir IndianAutosBlog hari ini (3/12) mengatakan kalau pemerintah sedang menggarap regulasi uji tabrak terbaru.
"Untuk memenuhi peraturan baru, para pabrikan mobil mungkin harus menyertakan fitur keselamatan seperti ABS dan airbag sebagai bagian dari perlengkapan standar," katanya.
Namun, dengan adanya penambahan fitur keselamatan baru tersebut, sudah tentu akan berpengaruh terhadap harga jualnya. Bila pemerintah memaksa semua pabrikan untuk menyematkan, minimal rem ABS dan Airbags saja, harga mobil di India bisa naik sampai 15 persen.
Kenaikan harga akan berdampak buruk pada penjualan mobil baru di India, yang baru saja mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan berkat penurunan harga bahan bakar dan cukai. Lebih penting lagi, 50 persen pembeli mobil baru di India merupakan orang yang tadinya menggunakan sepeda motor beralih pada mobil dan harga yang lebih tinggi bakal membuat mereka menunda pembelian. (mobil.otomotifnet.com)