Bagi sebagian, Nissan Grand Livina hanyalah sebuah mobil keluarga yang cukup nyaman. Namun di mata Arie Santoso, memiliki nilai tambah lainnya.
"Desain bodinya enak untuk dimodifikasi. Bisa tampil berbeda," sebut Erroy, panggilannya mengenai Nissan Grand Livina 1.5 XV AT miliknya.
Penggunaan pelek yang lebih banyak sisi tertutupnya ini membuat tampilan lebih elegan dan terlihat kokoh di bawah. Hal ini juga terpicu dari permainan warna silver pada pelek dan bodi putih mobil.
Demi semakin merapatkan ‘barisan' antara ban dengan fender, suspensi ikut dimodifikasi. Perpaduan sokbreker Tokico serta per keluaran SBM diracik sempurna oleh Akiong dari Sinar Jaya Per di daerah Kalimalang, Jaktim.
Supaya semakin tampil beda, beberapa titik diremajakan tampilannya. Seperti pada lampu depan dan fog lamp yang diberi kelir kuning dari stiker.
Lampu utamanya sendiri menggunakan HID 8000K. Sinar yang dikeluarkan agak biru, namun biasanya agak merepotkan saat turun hujan. "Terbantu dengan sinar kuning dari fog lamp. Jadi masih tetap aman," kilah bujangan ini.
Padahal, dalam seluruh line up Grand Livina tidak ada yang pakai arm rest. Untuk hal ini, Erroy harus memesan khusus ke pengrajinnya. Tidak terlalu mahal dan masih tetap menggunakan jok bawaan mobil.
Grand Livina miliknya juga sudah ada kontrol audio dari lingkar kemudi. Caranya cukup mudah, tinggal membeli modulnya yang berasal dari Grand Livina di Tiongkok.
Tombol-tombol AC juga berbeda dengan versi Indonesia, karena mengambil dari versi Tiongkok. •(mobil.otomotifnet.com)
"Desain bodinya enak untuk dimodifikasi. Bisa tampil berbeda," sebut Erroy, panggilannya mengenai Nissan Grand Livina 1.5 XV AT miliknya.
Arm rest sebagai tambahan cukup membantu
Secara tampilan, modifikasi paling terlihat hanya pada pelek besar saja. Pria berusia 33 tahun ini memilih pelek Lorinser D93 berukuran 18 inci dengan lebar rata 8,5 inci.Penggunaan pelek yang lebih banyak sisi tertutupnya ini membuat tampilan lebih elegan dan terlihat kokoh di bawah. Hal ini juga terpicu dari permainan warna silver pada pelek dan bodi putih mobil.
Mesin terlihat standar, namun sudah ditingkatkan kemampuannya lewat bengkel Provis
Demi semakin merapatkan ‘barisan' antara ban dengan fender, suspensi ikut dimodifikasi. Perpaduan sokbreker Tokico serta per keluaran SBM diracik sempurna oleh Akiong dari Sinar Jaya Per di daerah Kalimalang, Jaktim.
Supaya semakin tampil beda, beberapa titik diremajakan tampilannya. Seperti pada lampu depan dan fog lamp yang diberi kelir kuning dari stiker.
Lampu utamanya sendiri menggunakan HID 8000K. Sinar yang dikeluarkan agak biru, namun biasanya agak merepotkan saat turun hujan. "Terbantu dengan sinar kuning dari fog lamp. Jadi masih tetap aman," kilah bujangan ini.
Ujung knalpot memiliki arah dan warna yang cukup unik
Sama halnya dengan eksterior, di interior juga sudah dilakukan modifikasi. Sebagai pembeda, MPV keluaran 2013 ini sudah ada arm rest-nya.Padahal, dalam seluruh line up Grand Livina tidak ada yang pakai arm rest. Untuk hal ini, Erroy harus memesan khusus ke pengrajinnya. Tidak terlalu mahal dan masih tetap menggunakan jok bawaan mobil.
Grand Livina miliknya juga sudah ada kontrol audio dari lingkar kemudi. Caranya cukup mudah, tinggal membeli modulnya yang berasal dari Grand Livina di Tiongkok.
Tombol-tombol AC juga berbeda dengan versi Indonesia, karena mengambil dari versi Tiongkok. •(mobil.otomotifnet.com)