Kelix
Galant Kekar Plus Gahar, Aceh Punya gaya, Coy!
Bangun besutan untuk kontes jelas butuh banyak pertimbangan. Tak hanya konsep, termasuk mobil yang akan dipilih
Hal ini yang sempat menjadi pemikiran panjang bagi Ahau, pemilik Mitsubishi Galant V6 kelahiran 1996 dari Banda Aceh.
“Saya enggak mau mobil yang mainstream,” ujarnya mantap. Karakter kokoh dan gagah menjadi pertimbangan utama.
“Dimensi bodi yang besar dengan mesin V6 angkuh khas Mitsubishi, membuat saya bersemangat merombak menjadi contest car,” tambahnya. Paling utama adalah memudarkan aksen sedan elegan yang selama ini melekat.
Besutan bergaya sport lebih disukai Ahau dengan membuat sekujur bodi utama lebih lebar, malah ingin bergaya ala race car. Caranya dengan membuat konversi wide body pada ke empat sepatbor dan livery nomor start 18 di pintu penumpang belakang.
Nantinya, Ahau bakal menyematkan pelek racing lebar pada bagian belakang dan depan. Work Wheels Meister S1 berdiameter 20 inci sudah ada di tangan. Tinggal membuat adaptor sesuai pelek selebar 9,5 dan 10 inci agar tidak mendem di balik fender.
Apalagi Ahau tak ingin memakai rem standar untuk roda depan. Instalasi rem Brembo 4-pots dan disc brake cross-drilled sudah mengacaukan offset atau posisi pelek. “Untungnya tak berubah banyak,” papar Partogi dari GE Racing yang cukup banyak andil dalam pembuatan mobil.
Ribetnya proses modifikasi termasuk saat Ahau memasuki tahap finishing semisal pasang audio, setting roll cage hingga airbrush bodi. Semuanya butuh pakar alias spesialis. Sederet nomer ponsel instalatur dan tuner kondang sudah tersimpan rapi di phone-book untuk segera ‘dimintai tolong’ merapikan Galant V6 miliknya.
Mesin twin turbo
Sebagai kendaran kontes, tentu modifikasi harus menyeluruh, termasuk pada mesin V6 berkapasitas 2.000 cc yang tak ingin tampil biasa.
Kelix
Galant Kekar Plus Gahar, Aceh Punya gaya, Coy!
Interior beraura sport sangat kental lantaran Ahau bermain-main dengan panel carbon fiber, gaugemeter Greddy dan custom roll cage
Akhirnya dipilih varian Mistubsihi Galant lantaran tahun kelahirannya 1996. “Sengaja pilih sedan bongsor yang jarang dipakai kontes agar leluasa dalam berkreasi,” papar Ahau.Kelix
Galant Kekar Plus Gahar, Aceh Punya gaya, Coy!
Pelek Work Wheels Meister S1 berdiameter 20 inci menemani disc brake cross-drilled dan kaliper Brembo 4-pots
“Dimensi bodi yang besar dengan mesin V6 angkuh khas Mitsubishi, membuat saya bersemangat merombak menjadi contest car,” tambahnya. Paling utama adalah memudarkan aksen sedan elegan yang selama ini melekat.
Kelix
Galant Kekar Plus Gahar, Aceh Punya gaya, Coy!
Namanya juga untuk kontes, pemakaian monitor 7 inci pada ke empat door trim dianggap sah-sah saja
Besutan bergaya sport lebih disukai Ahau dengan membuat sekujur bodi utama lebih lebar, malah ingin bergaya ala race car. Caranya dengan membuat konversi wide body pada ke empat sepatbor dan livery nomor start 18 di pintu penumpang belakang.
Kelix
Galant Kekar Plus Gahar, Aceh Punya gaya, Coy!
Mesin 6A12 bawaan terpaksa hengkang setelah 6A12-TT versi twin turbo kelar diganti internal engine parts full race
Nantinya, Ahau bakal menyematkan pelek racing lebar pada bagian belakang dan depan. Work Wheels Meister S1 berdiameter 20 inci sudah ada di tangan. Tinggal membuat adaptor sesuai pelek selebar 9,5 dan 10 inci agar tidak mendem di balik fender.
Kelix
Galant Kekar Plus Gahar, Aceh Punya gaya, Coy!
Kabin penumpang disisakan 2 jok depan saja karena belakang sudah penuh dengan tumpukan sound system
Apalagi Ahau tak ingin memakai rem standar untuk roda depan. Instalasi rem Brembo 4-pots dan disc brake cross-drilled sudah mengacaukan offset atau posisi pelek. “Untungnya tak berubah banyak,” papar Partogi dari GE Racing yang cukup banyak andil dalam pembuatan mobil.
Kelix
Galant Kekar Plus Gahar, Aceh Punya gaya, Coy!
Aura besutan sport terlihat jelas dari belakang dengan dipasangnya GT wing carbon fiber dan penambahan fender lebar
Ribetnya proses modifikasi termasuk saat Ahau memasuki tahap finishing semisal pasang audio, setting roll cage hingga airbrush bodi. Semuanya butuh pakar alias spesialis. Sederet nomer ponsel instalatur dan tuner kondang sudah tersimpan rapi di phone-book untuk segera ‘dimintai tolong’ merapikan Galant V6 miliknya.
Mesin twin turbo
Sebagai kendaran kontes, tentu modifikasi harus menyeluruh, termasuk pada mesin V6 berkapasitas 2.000 cc yang tak ingin tampil biasa.
Ahau ingin total, sehingga Partogi harus belanja ekstra banyak untuk mengubah aura dan tampilan mesin V6 6A12 normally aspirated engine menjadi twin turbo.
Selain belanja mesin lagi versi 6A12TT (2.000 cc twin turbo), juga jeroan mesin mulai dari perintilan kepala silinder hingga piston, setang dan metal.
Kelix
Galant Kekar Plus Gahar, Aceh Punya gaya, Coy!
“Semua diganti baru agar performa tidak mengecewakan,” terang Togi, panggilan akrabnya.
Tak hanya internal engine parts, engine dress-up pun dipikirkan. Namanya juga untuk mejeng di arena kontes.
Tak hanya internal engine parts, engine dress-up pun dipikirkan. Namanya juga untuk mejeng di arena kontes.
Bisa dibayangkan, intake manifold berbahan babbitt (baca: babet) bisa disulap bernuansa merah anodized.
Jelas bukan pekerjaan mudah, mengingat permukaan kulit jeruk pada intake manifold harus dibuat mulus sebelum proses anodized.
Jelas bukan pekerjaan mudah, mengingat permukaan kulit jeruk pada intake manifold harus dibuat mulus sebelum proses anodized.
Sama halnya dengan ornamen carbon fiber pada bagian bodi luar dan kabin, bukan perkara mudah. “Untunglah semua sudah ada pakarnya,” kelakar Ahau. (mobil.otomotifnet.com)
DATA MODIFIKASI :
Mesin Mitsubishi 6A12 Twin Turbo
Piston CP-Carrillo
Piston Setang piston Pauter
Metal jalan & duduk King Race
Bearings Paking head Cometic
Gasket Injector Sard 800 cc
Blow-Off Valve Trust
Fuel Pressure Regultor Tomei
Fuel Pump AEM Electric
Engine management Motec M4Pro
Boost controller HKS EVC
Gauge meter Greddy
Intercooler Customized (Vix Auto Design)
Turbo Garrett
Piping Customized (Vix Auto Design)
Oil Cooler GReddy
Silicone hose GReddy
Kopling set Xtreme clutch NZ
Rem Custom cross-drilled & Brembo caliper 4-pots
Coil over suspension HKS Hypermax
Pelek Work Wheels Meister S1 20 inci (9,5 & 10 inci)
Custom Rollcage Vix Auto Design
Custom paint & air brush Tommy Airbrush
Interior Vix Auto Design (Banda Aceh)
Audio Joni Alung (Medan), Venom (Jakarta)
DATA MODIFIKASI :
Mesin Mitsubishi 6A12 Twin Turbo
Piston CP-Carrillo
Piston Setang piston Pauter
Metal jalan & duduk King Race
Bearings Paking head Cometic
Gasket Injector Sard 800 cc
Blow-Off Valve Trust
Fuel Pressure Regultor Tomei
Fuel Pump AEM Electric
Engine management Motec M4Pro
Boost controller HKS EVC
Gauge meter Greddy
Intercooler Customized (Vix Auto Design)
Turbo Garrett
Piping Customized (Vix Auto Design)
Oil Cooler GReddy
Silicone hose GReddy
Kopling set Xtreme clutch NZ
Rem Custom cross-drilled & Brembo caliper 4-pots
Coil over suspension HKS Hypermax
Pelek Work Wheels Meister S1 20 inci (9,5 & 10 inci)
Custom Rollcage Vix Auto Design
Custom paint & air brush Tommy Airbrush
Interior Vix Auto Design (Banda Aceh)
Audio Joni Alung (Medan), Venom (Jakarta)