Kupe Bongsor dengan Suara yang Memukau

Rabu, 6 Agustus 2014 | 10:30 WIB



Jakarta - Tak banyak yang tahu varian Honda coupe berbadan bongsor yang satu ini. Berlabel Honda Legend “Alpha Touring’ edition, sedan saloon keluaran 1995 ini ternyata ada yang wara-wiri di Jakarta Selatan.

Pemiliknya tak lain Dandy Hermawan, anak kandung juragan rumah modifikasi New Face Auto Modification, Freddy Hermawan. Pantas saja bila kondisinya ciamik.

Sedan berkode bodi KA8 ini didapat sang ayah tanpa sengaja. Apa lagi kalau bukan dari mulut ke mulut. “Kondisinya pada waktu itu cukup memprihatinkan sehingga perlu restorasi ulang,” terang Freddy.


Mesin Honda C35A menggantikan C32A yang sudah tidak memadai

Saat mobil sampai ke bengkel di kawasan Karang Tengah, Jaksel, Dandy langsung kepincut. “Papa, ini mobil buat aku aja ya,” bisiknya. Coupe berukuran bongsor ini langsung di-‘HM’ (hak milik) olehnya.

Konstruksi bodi masih dalam kondisi bagus alias tanpa karat atau keropos. Cukup disiram ulang dengan warna Effect Silver keluaran Spies Hecker. “Termasuk interior full kulit masih dalam kondisi utuh,” ujar Dandy semangat.


Masih mulus dan bisa diajak untuk gaul

Tak hanya itu, sepasang pintu panjang yang sudah dibekali teknologi suction door dan sistem memori elektronik untuk tempat duduk pun masih bekerja dengan baik.

Tugas berat justru datang saat oprek mesin asli yang kondisinya sudah kurang bagus. Alhasil, mesin bawaan yang C32A (3.200 cc) di-swap pakai C35A yang lebih besar 30 dk (3.500 cc). “Mesin V6 di-overhaul total sekalian porting dan polishing,” jelas Freddy. 

Bicara suspensi, Legend ‘Alpha Touring’ dibekali sokbreker yang bisa self-adjust sesuai kecepatan yang ditempuh. “Per keongnya double spiral dan mobil akan amblas saat kecepatan tinggi,” tutur Freddy.


Audio sound quality tersempil di ruang bagasi yang luas

Makanya, baik Freddy maupun Dandy tak mau sembrono potong per. Mengantisipasi tongkrongan mobil yang agak tinggi, disiasati mengganti aftermarket yang sesuai zamannya, yaitu Schmidt ‘Butterfly’ 17 inci yang masih asli Jerman.

Sisanya tinggal bermain audio saja untuk daily use. “Maklum deh namanya juga mobil besar, kalau macet saat ngabuburit kudu ada musik,” kelakar siswa SMU Al-Azhar I ini. 

Head unit JVC Exad tipe KD-LHX555 yang sudah touch screen, siap memainkan lagu audiophile dan dentuman bas JL-Audio sub-woofer 12 inci. Sementara power amplifier Graffiti Sound memastikan hasil suara yang memukau. (Mobil.otomotifnet.com)