Sebagai mahasiwas perantauan dari Lombok, NTT. Satria Cahya Putra menyisihkan uang jajan dari orang tuanya untuk menyalurkan hobi modifikasi. Awalnya, kendaraan ini dibelikan orang tua untuk mobilitas sehari-hari di Jakarta. Karena keseringan hang out dengan teman-teman yang juga hobi modifikasi, akhirnya tertular virus.
“Targetnya hanya supaya terlihat lebih bagus dari standarnya. Tidak banyak yang berubah karena masih daily use,” terang mahasiswa Universitas Tarumanegara ini.
Dasbor dihiasi oleh instrumen ala kendaraan balap
Langkah pertama tentu upgrade tampilan luar. Agar aura sporti lebih kental, kap mesin diganti dengan bahan serat karbon. “Hanya untuk sekadar gaya saja, bukan untuk balap kok,” ujar pemuda kelahiran 1 Oktober 1991. Wing juga diganti dengan model GT replika J’s Racing yang terbuat dari fiberglass.Audio tidak mengorbankan fungsi ban serep, cukup 1 subwoofer
Sebenarnya body kit standar All New Honda Jazz RS sudah bagus, tapi sayang pelek kurang eye catching dan tidak matching.Kini, pelek mempercayakan tipe monoblock khas balap sirkuit, agar cocok dengan ubahan bodi yang walaupun simple tapi tetap kental aura sporti. (mobil.otomotifnet.com)