“Sayang ah, mending dimodifikasi biar tambah keren sesuai gaya gue,” ujarnya beralasan. Alhasil, sedan yang dimilikinya sejak baru ini pun tampil semakin sporty.
Berawal Dari Pelek
Awalnya cuma ganti pelek saja, tapi lama-lama keterusan juga. Sepulangnya kuliah dari Beijing. Niatnya pun semakin kuat untuk memodifikasi sedan asal Jerman ini. “Dari pelek, lanjut ganti body kit di Inspire. Setelah pilih-pilih, akhirnya model M5 emang paling pas ya,” tukas pria ramah ini.
Selain body kit, ia juga mengganti sepatbor depan dengan model M5 yang sudah dipasang fender fin ala M5. “Bahannya dari fiber juga,” ucap Sebastian lagi. Kemudian di bagasi dipasang ducktail custom dan custom roof spoiler di atas kaca belakang. Keduanya juga dilapis dengan karbon. Untuk bagasinya dibuat seperti bagasi M5.
“Ada cover di area pelat nomor belakang, kalau standarnya nggak ada,” tuturnya. Kemudian gril ‘kidney’ khas BMW di depan diganti dengan yang warna black matte demi menghilangkan kesan chrome yang mewah. Langkah penutup, sekujur bodi dilapis stiker warna triple white balloon dari Oracal.
Kuncian tampilan makin sangar sekaligus meningkatkan unsur safety, peranti rem diganti dengan ATS big brake 380 mm 6 pod type 2 untuk depan, dan 355 mm 4 pod type 2 untuk belakang. Apalagi, kapasitas mesin sudah semakin besar. “Sekarang, biar lagi ngebut tapi lebih yakin ngeremnya,” ujar pria yang tinggal di kawasan BSD ini.
Main Audio
Untuk interiornya, Sebastian hanya memasang pedal set dan karpet dari Hamann. Yang cukup serius adalah sektor audio. Headunit single CD Alpine CDA9887 dan processor Alpine PXA H800 dan RUX C800 dipilih sebagai pengganti headunit standar. Untuk suara Sebastian memilih speaker 3way Focal 165 KRX3, subwoofer Focal Performance 12 inci, 2 power Mosconi 4 channel, dan 1 power monoblok Focal FPP 1100. Sistem perkabelannya menggunakan RCA Synergestic HDAV, “Settingannya SQL, semua pasang di Prisma Autosound,” tuturnya.
Kewl bro!. (mobil.otomotifnet.com)