Mitsubishi Pajero Sport 2009 Surabaya, Buaya Rasa Lumpia

billy - Kamis, 3 Januari 2013 | 16:30 WIB

(billy - )


Pasti aneh dengan judul di atas! Sedikit cerita. Berawal dari seorang France Budi (43 tahun) yang masa mudanya memang hobi modif dan balapan mobil sekitar tahun 1985. Sempat vakum dari dunia otomotif, 4 tahun terakhir kembali lagi dan langsung meminang Mitsubishi Pajero Sport Exceed. “Pertama kali Pajero Exceed keluar langsung beli. Itu juga karena racun dari teman-teman termasuk si Widha ini,” jelas pria humoris yang asli Surabaya.

Rupanya France yang juga tergabung di komunitas IndoPajero Club Surabaya ini kurang sreg dengan kemampuan Pajero-nya yang masih standar. “Saya dan beberapa teman IndoPajero Surabaya mengirim mobil ke Semarang untuk di tuning di sana. Alasannya karena pingin merasakan sensasi dan karakter yang beda aja,” ucapnya yang mempercayakan mobilnya ke Victor’s Garage.

Ubahan yang dilakukan Victor, pemilik Victor’s Garage ada di sektor mesin. Dengan menambahkan perangkat manipulasi ECU alias piggyback. Menggunakan Dastek Unichip Q, throttle module Xdriver.

Ada juga tambahan berupa boost kit. “Fungsinya untuk menaikkan tekanan dari turbo. Jadi campuran bbmnya akan lebih baik yang otomatis akan meningkatkan tenaga. Turbonya sendiri masih standard dan hanya dinaikkan tekanannya dari 0,9 menjadi 1,2 bar. Dan itu sudah satu paket dengan Uni Chip,” jelas pria yang punya nama lengkap Victor Lo ini.

Sayang hasilnya belum sempat di-dyno. Tapi dari ubahan-ubahan yang pernah dilakukan sebelumnya, kenaikan tenaga bisa meningkat drastis. Pajero Sport standar berkisar 135 hp, meningkat menjadi sekitar 200 hp. “Dana yang dikeluarkan sekitar Rp 6,5 juta. Dengan pengerjaan dan seting selama 2 jam,” ujar pria berusia 33 tahun yang bengkelnya ngendon di jalan Mojopahit 204, Semarang ini.

Nah, dari melonjaknya tenaga mesin tadi rupanya membuat France sulit untuk mengendalikan mobil ini saat berakselerasi karena terlalu liar. Mengatasinya mengubah kaki-kaki guna meningkatkan stabilitas. Menggunakan per aftermarket merek Eibach yang lebih pendek 2 ulir dari standarnya. Lalu penggunaan pelek Lenso 22 x 9 inci dibalut ban Acellera 275/45-R22.

Sebagai pelengkap, ada beberapa ubahan di eksterior yang meliputi airdam palstik buatan Thailand, stop lamp LED Smoke, LED rear bumper, grille Pajero Dakkar, DRL dan HID yang didapat dari TOM’S Acesories di daerah Kupang Indah, Surabaya.

“Puas dengan hasil tuning dari Victor Semarang. Sepertinya rencana ke depan bakal upgrade lagi biar tambah kenceng,” tegas France. Mobil asal kota Buaya tapi rasanya lumpia (makanan khas Semarang, red). (mobil.otomotifnet.com)