Amerika - Kehadiran Mazda CX-5 di Indonesia di segmen SUV kelas lima penumpang tampaknya masih belum setenar saudaranya, Mazda2 hatchback sebagai ‘bahan’ modifikasi. Tapi bukan berarti mobil tersebut kaku dan sulit dimodifikasi.
Buktinya, ada pada dua CX-5 dari Amerika berikut ini. Dimana mobil yang masing-masing berjuluk CX-5 180 dan CX-5 Dempsey ini dimodifikasi dengan detail yang berkesan jantan dan sporty.
Versi pertama, CX-5 180 diposisikan sebagai kendaraan yang mampu menerjang segala jenis kondisi cuaca dan iklim di negara empat musim. Penampilan segar CX-5 180 lebih menonjol pada permainan warna dan body grafis.
Tengok saja tema kelir biru dan hitam plus aksen merah yang secara unik menggambarkan topografi hotspot dataran California Selatan yang terkenal, seperti danau Big Bear dan pantai Point Dume.
Sebagai aksesoris, papan selancar Rusty dan papan seluncur salju Burton Cheetah sebagai hiasan yang melekat pada rooftop. Penyegaran SUV lima pintu ini juga terdapat pada velg kelir hitam krom diameter 20 inci dengan ban Goodyear Eagle F1, dan aksen strip merah matte pada pinggiran grill segi lima yang menyambung hingga bagian depan headlamp lancip.
Serasi dengan tampilan luar, bagian interior CX-5 180 didominasi oleh bahan kulit Aqua dengan aksen strip putih – merah pada kursi depan dan belakang, steering wheel, panel pintu, armrest, dan tuas rem.
Selanjutnya ada CX-5 Dempsey yang terinspirasi pada sosok Patrick Dempsey, pembalap Amerika yang telah lama berada di belakang setir Mazda RX-8. Sama halnya dengan Patrick yang mencintai balap mobil dan olahraga bersepeda, CX-5 Dempsey menggunakan konsep desain yang memadukan kedua unsur tersebut.
Jiwa sporty kental terlihat pada keseluruhan penampilan CX-5 Dempsey kelir abu-abu glossy yang menunjukkan body grafis tulisan CX-5 dengan background hitam dan merah terang secara horizontal pada panel pintu. Sebagai pemanis eksterior, sepeda gunung S-Works Tarmac menempel gagah di bagian belakang dan rooftop cargo box Thule Atlantis pada bagian atap.
CX-5 Dempsey ditopang dengan velg hitam krom 20 inci dengan detail merah terang pada salah satu palangnya. Untuk performa handal, SUV tenaga diesel ini masih dilengkapi dengan teknologi Skyactive dan dual exhaust system. Mesin diesel kapasitas 2,2 liter sanggup menghembuskan tenaga hingga 173 dk pada 4.500 rpm dengan torsi 420 Nm pada 2.000 rpm.
Masuk ke bagian kabin, kelir abu-abu dan hitam mendominasi seluruh bagian interior, sebut saja kursi semi bucket CX-5 Dempsey dengan material kulit sebagai pelapis jok, begitu juga dengan tema pada steering wheel, dashboard, dan armrest yang lagi-lagi senada dengan body luar CX-5 Dempsey.
So, bisa jadi inspirasi kan?(mobil.otomotifnet.com)
Buktinya, ada pada dua CX-5 dari Amerika berikut ini. Dimana mobil yang masing-masing berjuluk CX-5 180 dan CX-5 Dempsey ini dimodifikasi dengan detail yang berkesan jantan dan sporty.
Versi pertama, CX-5 180 diposisikan sebagai kendaraan yang mampu menerjang segala jenis kondisi cuaca dan iklim di negara empat musim. Penampilan segar CX-5 180 lebih menonjol pada permainan warna dan body grafis.
Tengok saja tema kelir biru dan hitam plus aksen merah yang secara unik menggambarkan topografi hotspot dataran California Selatan yang terkenal, seperti danau Big Bear dan pantai Point Dume.
Serasi dengan tampilan luar, bagian interior CX-5 180 didominasi oleh bahan kulit Aqua dengan aksen strip putih – merah pada kursi depan dan belakang, steering wheel, panel pintu, armrest, dan tuas rem.
Selanjutnya ada CX-5 Dempsey yang terinspirasi pada sosok Patrick Dempsey, pembalap Amerika yang telah lama berada di belakang setir Mazda RX-8. Sama halnya dengan Patrick yang mencintai balap mobil dan olahraga bersepeda, CX-5 Dempsey menggunakan konsep desain yang memadukan kedua unsur tersebut.
Jiwa sporty kental terlihat pada keseluruhan penampilan CX-5 Dempsey kelir abu-abu glossy yang menunjukkan body grafis tulisan CX-5 dengan background hitam dan merah terang secara horizontal pada panel pintu. Sebagai pemanis eksterior, sepeda gunung S-Works Tarmac menempel gagah di bagian belakang dan rooftop cargo box Thule Atlantis pada bagian atap.
Masuk ke bagian kabin, kelir abu-abu dan hitam mendominasi seluruh bagian interior, sebut saja kursi semi bucket CX-5 Dempsey dengan material kulit sebagai pelapis jok, begitu juga dengan tema pada steering wheel, dashboard, dan armrest yang lagi-lagi senada dengan body luar CX-5 Dempsey.
So, bisa jadi inspirasi kan?(mobil.otomotifnet.com)