Duo Hyundai Grand Avega AT 2011, Berbeda Selera

billy - Rabu, 15 Februari 2012 | 08:07 WIB

(billy - )


Setiap orang selalu memiliki sisi personal yang unik. Dan hal tersebut akan menunjukkan sisi kepribadian yang sesungguhnya. Seperti halnya 2 orang member Grand Avega Community (Gravity), Taufik Hidayat dan Simon.
Walaupun memiliki mobil yang sama, namun taste keduanya berbeda. Bukannya saya ingin membandingkan kualitas dress up keduanya. Namun dengan selera yang berbeda mereka bisa menunjukan bahwa Grand Avega juga bisa tampil personal dan cocok dengan kepribadian masing-masing pemiliknya.

Pemilihan Offset Velg PILIH KASIH



    Siapa sangka Hyundai Grand Avega termasuk agak sulit dalam menentukan pilihan velg yang ideal. Terutama pemilihan ukuran offset untuk roda depan. Karena jika offset tidak pas, maka roda depan akan terlihat lebih ‘keluar’ (tidak rata dengan bibir fender). “Kalau roda depan nongol keluar, maka saat melewati genangan air cipratannya mudah mengotori bodi mobil,” ujar Taufik.
    “Sebenarnya hal ini wajar, mengingat Hyundai Grand Avega berpenggerak roda depan, sehingga roda depan agak sedikit keluar,” komentar Charlie dari workshop Mega Arvia, Jakarta Selatan. “Agar roda tidak terlalu keluar, maka pemilihan offset velg harus tepat. Idealnya pakai offset 45 mm, di bawah itu sudah pasti velg depan akan nongol keluar,” tegasnya.

Grand Avega Simon BELUM PUAS


Akhirnya saya menemukan pengguna Grand Avega yang memasang velg berdiameter 18 inci pertama di Indonesia. Pemiliknya adalah Simon. Pria asal Bandung ini memasang velg replika Work Meister berdiameter 18x7 inci. “Velg ini tadinya dipakai pada mobil saya yang lain. Saat dipasang di Grand Avega ternyata cocok juga,” buka Simon.
“Pas dicoba jalan juga tidak ada masalah sama sekali, padahal biasanya hatchback sekelasnya kalau pakai velg besar pasti bantingan jadi keras. Tapi tidak dengan Grand Avega, bantingan masih terasa empuk,” bangga Simon. “Justru kelebihan velg ini, handling mobil jadi lebih mantab,” singkatnya.
“Sebenarnya saya ingin memasang velg berukuran 19 inci, tapi belum nemu yang pas hingga saat ini,” ungkap simon. “Liat saja, pakai velg 18 inci saja ruang fender masih berongga, velg masih terlihat kecil. Fitment-nya pas kalau pakai velg 19 inci,” tegasnya.

Avega Taufik MAIN AMAN

Pria yang berprofesi sebagai dokter umum ini, ternyata lebih menyukai sisi kenyamanan dan faktor safety, tanpa mengesampingkan tampilan. Maka ubahan yang dipilih pun cukup simpel dan tergolong aman untuk dipakai harian.
“Saya hanya ganti velg berdiameter 16 inci saja. Yang penting tampangnya jadi lebih keren,” ujar Taufik Hidayat. “Namun prosesi memilih velg untuk Grand Avega bukanlah hal yang mudah. Selain susah mencari offset yang ideal, modelnya juga harus benar-benar pas supaya terlihat serasi,” lanjut pria humoris ini.
“Keuntungan pakai velg 16 inci, diameter total jadi lebih besar, karena saya pakai ban 195/50R16, sehingga lebih aman melalui jalanan yang tidak bersahabat,” ungkapnya. “Kalau velg standarnya saya rasa terlalu kecil, jadi kurang percaya diri buat jalanan Jakarta yang banyak lubangnya,” kekeh Taufik. “Performa dan kenyamanan juga tidak berkurang sama sekali,” tutupnya.

DATA DRESS UP:

Grand Avega Taufik:
Velg replika HRE M40 16x7 inci, ban Achilles ATR Sport 195/50R16, spoiler OEM Hyundai

Grand Avega Simon:
Velg Work Meister 81x7,5 inci, ban Forceum 205/40R18

WORKSHOP:
Velg dan ban : SM Motorsport, Kebon Jeruk, Jakarta Barat
Spoiler : Mutiara Auto Care, Cledung, Tangerang, Banten

(mobil.otomotifnet.com)