Toyota Crown GS131 1992-1996, Aura Raja-Raja

billy - Jumat, 10 Februari 2012 | 15:03 WIB

(billy - )


Toyota Crown yang berarti mahkota, memang identik dengan atribut raja-raja. Tak semua orang bisa memilikinya. Karisma yang dimiliki sedan bongsor generasi ke-8 ini tak pernah pupus. Meski harganya tak semahal 16 tahun yang lalu, sedan saloon favorit kaum ‘the have’ pada waktu itu, hingga kini masih memiliki aura mentereng.

"Tak heran bila mobil nyaman ini sekarang justru digemari kalangan yuppies, keluarga muda dan bahkan pehobi mobil BT90s,” papar Kusuma Jaya menunjuk Crown Super Saloon 2.0L 1992 putih miliknya.

Masih teringat di benaknya, sedan ini identik dengan mobil pejabat pemerintah, pengusaha mapan atau petinggi perusahaan dan bahkan artis atau sosialita. “Pemiliknya duduk di jok belakang sambil baca koran,” kelakar Kusuma lagi.

Barangkali tak hanya Kusuma yang memiliki kesan sama akan Toyota Crown berkode bodi GS131 ini. Saking banyak varian Crown yang wara-wiri di Tanah Air, GS131 kerap memiliki sebutan kapsul atau Crown model Lexus.

Bentuknya yang sudah rounded edge dengan garis kontur membulat sangat berbeda dengan generai ke-7 (1989-1991) yang biasa disapa Crown ‘Robot’ karena desain cenderung kotak dengan garis kaku.

“Bentuknya sepintas seperti varian Lexus LS400 yang sekeluarga dengan Crown,” papar Heru Kriswanto, pemakai Crown Super Saloon 2.0L keluaran 1994. Menjadi unik karena sedan mewah ini rata-rata masih dalam kondisi apik karena perawatan intensif.

Heru selalu setir sendiri dari rumah Cinere, Depok ke kantor di bilangan Sudirman, Jakpus. Meski transmisi manual, tak pernah letih atau capek karena mobilnya memang nyaman. Crown terlahir dengan 2 tipe mesin dan 2 jenis transmisi.

Crown Super Saloon bermesin 6 silinder segaris 2.000 cc dan varian Royal Saloon yang juga 6 silinder 3.000 cc. Perbedaan mencolok ada pada 2 varian ini. “Transmisi matik dan segelintir manual ada pada tipe Royal Saloon, tapi Super Saloon hanya transmisi manual,” jelas Kusuma, punggawa bengkel Jaya Auto Street di bilangan Cipulir ini.

Begitu juga kelengkapan interior yang jauh lebih luks pada Royal Saloon. Jok elektrik, blower AC terpisah untuk penumpang belakang, kulkas mini alias coolbox dan cluster dasbor lebih mewah.

Fitur lengkap serasa di dalam rumah ini cukup ditebus dengan harga pasaran antara Rp 40-50 juta untuk Crown keluaran 1994. “Seperti rumah berjalan,” kelakar Syarif, manajer bar hotel yang pakai Royal Saloon 3.0L smoked silver. (mobil.otomotifnet.com)