Suzuki Mega Carry 4WD, Lebih Pede dan Aksi

billy - Selasa, 31 Januari 2012 | 10:01 WIB

(billy - )

 
JAKARTA - Tak diragukan lagi, Tanah Air kita sebagai negara agraris memiliki banyak perkebunan dan juga tak sedikit sumber tambang yang tersebar di berbagai kepulauan Salah satu faktor pendukungnya adalah sarana transportasi yang mumpuni mengangkut hasil bumi tersebut di jalanan yang tentunya tak mulus.

Suzuki Mega Carry ini boleh dijadikan contoh tunggangan pendukung proyek tersebut, dengan daya angkut cukup, namun kapabilitasnya pun sudah ditingkatkan. Terutama setelah diberi perangkat 4WD untuk medan perkebunan atau pertambangan.

PARTS JEPANG
Daerah perkebunan atau pertambangan, memiliki kontur permukaan tanah yang beragam. Mulai tanjakan, turunan terjal dan umumnya permukaan jalan masih tanah. Jika hujan tentu licin. Untuk mengatasinya perlu tunggangan berpenggerak roda empat.

Namun, tunggangan seperti itu relatif mahal. Karenanya, Hengky dari PT Arsindo merancang tunggangan yang lebih ekonomis dengan menggunakan Suzuki MegaCarry sebagai basis mobil 4WD (Wheel Drive)-nya. Bekerjasama dengan AJ4WD di Pondok labu, pikap 1.500 cc ini pun dipersenjatai dengan ‘double gardan'.

Boim dari AJ4WD menjelaskan, beberapa perangkat ini diambil dari Carry di Jepang yang menyediakan versi 4WD. Memang, di negeri Matahari Terbit itu ada beberapa versi Suzuki Carry yang menggunakan penggerak empat roda. Salah satunya Suzuki Every Landy yang memiliki kaki-kaki tak berbeda dengan Mega Carry.

"Untuk braket di kaki-kaki, transmisi dan transfer case, tidak perlu penambahan dari yang aslinya," ujar Boim. Jadi, sokbreker dan per masih sama dengan Mega Carry, yang serupa dengan Suzuki APV versi lama yang menggunakan per daun di belakang.

"Dudukan transmisi masih sama, begitu juga ‘gantungan' gardan depan, menggunakan dudukan yang ada," ujarnya. Jadi, singkatnya, penggunaan gardan depan dan belakang plus transmisi dan transfer case-nya sudah sesuai dengan konstruksi Mega Carry.

"Hanya tangki bensin sedikit dicoak agar tidak mentok dengan transfer case," lanjutnya menerangkan dudukan transfer case yang mirip dengan transfer case Suzuki Vitara lawas ini.

Lantas gardan yang memiliki final gear 4,3:1 itu, dihubungkan dengan as kopel yang terhubung ke depan dan belakang. As kopel depan berada di kolong mesin, sementara ke belakang dihubungkan lagi dengan as kopel panjang menuju yoke diferensial di gardan belakang.

Gardan belakang ini, memiliki yoke agak ke atas, sehingga posisi as kopel tetap rata dan tidak mengganggu ground clearance di kolong bagian tengah. "Kalau menggunakan gardan dari jip, yoke as kopelnya lebih ke bawah," tutur Boim.

Nah, dengan modifikasi seperti ini, pengangkut 4WD ini mampu menjelajah lebih ke pelosok kebun. Dan juga tentu bisa lebih murah ketimbang tunggangan berpenggerak 4 roda lainnya. "Spare parts pun sama dengan Mega Carry standar untuk kaki-kakinya, sementara PT Asrindo menyediakan parts untuk 4WD," jelas Boim. Alternatif menarik!   (mobil.otomotifnet.com)