Sentul - Setelah puas menikmati sensasi All New Mazda2 dikecepatan tinggi di lintasan sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, PT Mazda Motor Indonesia masih juga mau pamer keunggulan teknologi SKYACTIV yang sudah tersemat pada hatchback andalan terbarunya itu.
Karenanya, Citydrive Ground alias simulasi berkendara di perkotaan, lengkap dengan berbagai kondisi jalan disiapkan. Mulai dari jalanan berliku, stop and go, bahkan jalan bumpy dan tikungan patah disediakan, bermodal jajaran cone dan pita garis.
otomotifnet.com pun langsung kebayang berbagai fitur yang tersemat pada All New Mazda2, utamanya merasakan kombinasi terknologi SKYACTIV, i-ACTIVSENSE dan juga i-STOP. Apakah semuanya benar-benar bekerja sesuai fungsinya? Atau hanya sekedar gimmick marketing saja? Ini jawabannya!
Pertama melindas rangkaian polisi tidur acak, disini terasa redaman suspensi All New Mazda2 terbilang sedikit keras guna mengejar kestabilan. Meski begitu, guncangan tidak begitu berarti didalam kabin.
Mobil terus meluncur di lintasan sempit yang hanya dibatasi oleh jajaran cone, yang terbukti tidak menyulitkan karena setirnya responsif dan cukup presisi. Handling All New Mazda2 yang sebelumnya dieksplor saat kecepatan tinggi, ternyata lebih digdaya lagi saat harus bermanuver di kecepatan rendah.
Futuristik, ada head-up display di dasbor
Disini juga, mesin 1.500cc SKYACTIV-G yang menawarkan torsi mencapai 148 Nm benar-benar terasa. Injakan pedal gas terasa sangat sensitif, sangat asik saat harus stop and go. Meski kalau nggak terbiasa, bakal kewalahan meladeni akselarasi All New Mazda2.
Teknologi SKYACTIV pada sassis, suspensi dan bodinya juga bekerja cukup ampuh. Ini terbukti ketika otomotifnet.com tidak menyangka kalau lintasan didepan dikira lurus, eh nggak taunya harus berbelok patah.
Seketika setir dibanting, dan moncong mobil ini nurut mengikuti kemauan, sementara sassis dan suspensinya, secara ajaib, mengoreksi posisi mobil di tikungan, hanya dengan melepas injakan pedal gas tanpa harus menginjak pedal rem!
sassis dan suspensi SKYAVTIV asik diajak manuver ekstrim
Lagi enak-enak berakselarasi, marshall meminta untuk melakukan pengereman dadakan sampai mobil berhenti. Ya, rem ABS dan EBD bekerja sempurna. Sekaligus menjajal fitur i-STOP. Sayang, kondisi lintasan yang sangat panas, membuat fitur ini nggak bekerja sempurna. Namun, kalau cuaca dingin, ketika berhenti, mesin akan secara otomatis mati dan bisa hidup kembali saat pedal rem diangkat.
Ternyata, semua fitur-fitur canggih yang ditawarkan pada All New Mazda2 benar-benar bisa dirasakan langsung pengemudi, kecuali fitur i-Stop yang kebetulan nggak aktif saat suhu sekitar terlalu panas. Tapi secara keseluruhan, rangkaian teknologi SKYACTIV All New Mazda2 bukan sekedar gimmick marketing. (mobil.otomotifnet.com)