Test Drive Mitsubishi Delica : MPV Selincah SUV

Minggu, 28 September 2014 | 16:07 WIB





 
Menjajal langsung Sport Utilty MPV pertama di dunia, rasanya menakjubkan. Tinggi ala SUV namun ruang kabin terbilang lega layaknya MPV

Kali ini, OTOMOTIF tidak mengeksplor bagian eksterior. Karena sudah dijelaskan minggu lalu. So, langsung saja memasuki area kabin.


 
Storage untuk menyimpan barang melimpah. Ciri sebuah MPV

Berada kursi driver, posisi berkendara layaknya sebuah MPV. Kaca depan yang lebar, membuat visibilitas sangat jelas. Pada setir, terdapat switch cruise control di sisi kanan, dan enaknya, setir telah dilengkapi fitur tilt steering untuk memudahkan pengaturan ketinggian sesuai selera.


 
Membuka pintu sliding motorized bisa melalui remote

Saat akan menyalakan mesin, OTOMOTIF tak menemukan lubang kunci kontak. Ternyata Delica sudah menggunakan sistem keyless.

Delica menggunakan tombol di balik kemudi. Letaknya, persis dengan kunci kontak konvensional. Pengoperasianya pun tak dipencet, tapi diputar. Injak rem, putar tombol, jreng.


 
Pengendalian mudah. Manuver selincah jenis SUV

Saat di kabin, suara mesin MIVEC DOHC , 4 silinder berkapasitas 2000 cc ini nyaris tak terdengar. Senyap. Membuktikan peredaman Delica sangat optimal.

Ketika menggunakan gigi mundur, layar di head unit (HU) langsung berubah menjadi suasana bagian belakang. Penerangan pun optimal. Kendati cahaya di parkiran kurang, tapi tampilan pada monitor terlihat terang.


 
Bangku belakang pun bisa dimaju-mundurkan untuk memberikan leg room yang lega

Dengan bodi bongsor yang berdimensi (P x L x T), 4.730 x 1.795 x 1.850 mm, OTOMOTIF menduga Delica bakal susah bermanuver, apalagi ditambah ground clearance tinggi. Gedung parkir PT KTB, menjadi tempat yang cocok untuk pengujian. Dicoba dari lantai dasar hingga lantai 4. Setiap perpindahan dari lantai ke lantai melewati tanjakan dengan pembatas jalan yang sempit.

Teryata, anggapan tak terbukti. Akselerasi Sport Utility MPV ini terbilang responsif. Delica mempuyai torsi191 Nm dengan tenaga maksimum 150 DK, membuatnya mudah melibas tanjakan. Perpindahan tiap gigi pun sangat halus.


 
Plafon dilengkapi dengan pengait. Dengan jala khusus, plafon ini bisa difungsikan sebagai tempat penyimpanan barang

Pengendaliannya mudah dan lebih mirip SUV. Beberapa kali OTOMOTIF mencoba melakukan manuver berbelok tajam, belum merasakan gejala body roll. Soal meracik suspensi, rasanya sudah menjadi kepiawaian Mitsubishi.

Bagaimana konsumsi bahan bakar dan akselerasinya? Tunggu laporan lengkapnya setelah sesi test drive.