HYBRID
Sedan tertua produk Toyota ini memulai debutnya pada 1955. Sejak diperkenalkan, sedan ini memimpin pasar mobil premium di Jepang. Generasi ke-14 diluncurkan 26 Desember 2012 lalu.
Sebagai model standar, Royal memiliki sudut kemiringan gril bagian atas dipadu dengan gril lebih rendah namun lebar dan terbuka, menciptakan wajah baru Crown Royal jadi semakin megah.
Kabinnya meruncing ke arah belakang, dipadu lengkungan sepatbor yang bibirnya ditekuk ke dalam, memberi kesan bagian buritan stabil dan kokoh.
Pada tipe Athlete, bentuk grilnya menegaskan citra mahkota, mengkespresikan karakter sport. Dipadu profil bodi samping yang menekankan gravitasi rendah untuk menghasilkan kinerja pengendalian yang baik.
Untuk pilihan dapur pacu, Crown Royal dibekali mesin bensin 2.500 cc V6 bertenaga 200 dk, dipadu transmisi otomatis 6-percepatan. Athlete sebagai spek paling tinggi mengusung mesin 3.500 cc V6, tenaga 311 dk, transmisi otomatis 8-percepatan. Tersedia gerak roda belakang dan gerak empat roda.
Keduanya menyediakan mesin hybrid 2.500 cc yang terhubung motor listrik, bertenaga 176 dk dengan penggerak roda belakang.
Dilengkapi fitur keamanan Adaptive High Beam System untuk meningkatkan visibilitas pengemudi, juga dapat memblok cahaya lampu utama yang dapat mengganggu penglihatan pengemudi lain.
Panoramic View Monitor yang terhubung dari empat kamera di depan, belakang, kiri dan kanan, memudahkan pengemudi memantau area yang sulit dilihat di sekitar kendaraan. Lainnya, Pre-collision System dan Intelligent Clearence Sonar yang ditingkatkan.
Toyota membanderol Crown generasi ke-14 ini mulai dari Rp 393-605 juta. Akahkah jadi pengganti mobil-mobil para menteri di Indonesia tahun ini yang dijatahi Toyota Crown? (mobil.otomotifnet.com)