Nyicip All-New Kia Rio Hatchback, Rasa Kupe

billy - Senin, 31 Oktober 2011 | 06:02 WIB

(billy - )

 
JAKARTA - All-New Kia Rio (di Indonesia dinamai Kia Pride) akhirnya diperlihatkan ke media massa melalui press conference di Jakarta (26/10). Generasi keempat Kia Pride ini hadir lebih menarik dibanding pendahulunya. Selain desain, ukurannya pun dirancang lebih besar. Mau tau rasanya All-New Rio yang benar-benar ada di Indonesia ini?

Tampang depan tampak lebih modern dan sporti. Terutama karena saat ini Kia mengusung satu DNA design yang telah mengiblat ke benua Eropa, seperti muka All-New Picanto dan Sportage. Pun bagian bumper, air dam besar dan garnish lubang foglamp yang dilabur warna hitam.

 Dasbor simpel tapi mewah karena warna cokelatnya (kiri atas). Bagasi lebih luas dari versi sebelumnya (kiri bawah). Kesan sporti berkat bodi yang lebih tinggi dan diffuser hitam (kanan).
Kesan stylish muncul dari samping, terutama desain pilar C dan kaca samping yang melandai bak mobil kupe, mirip All-New Sportage! Belakangnya? Kelihatan lebih bahenol dan kaca belakang yang melancip memang mirip kupe. Semakin sporti saat melihat diffuser hitam dan reflector lamp pada bumper.

Apakah kesan sporti di luar, juga ada di dalam? Ternyata tidak juga, karena interior beraroma mewah. Terutama warna beidge yang ada di dasbor, seluruh bangku, trim pintu.

Untuk dasbor tak terlalu menarik, alias simpel. Namun bisa terobati dengan adanya MID yang bisa diset dari gagang kemudi, dua lighter di depan, spion retractable, tombol pengoperasian AC dan desain lingkar kemudi yang berdesain sporti. Serta head unit double DIN dapat baca CD, MP3, WMA, koneksi Bluetooth, USB dan aux-in.

Sekarang nyoba drive! Posisi duduk yang cukup nyaman berkat jok semi bucket dan kaca depan yang luas menambah nyaman pengemudi. Ketika kunci kontak diputar dan pedal gas diinjak, mesin Gamma 1.400 cc lumayan bertenaga. Terutama di putaran menengah dan atas.

 Mesin masih sama dengan Pride
Sebagai mobil perkotaan, Rio baru ini boleh diperhitungkan. Selain tenaga mesin yang cukup, mobil mudah diajak zig-zag di kemacetan. Pasalnya sistem setir dilengkapi MDPS (Motor Driven Power Steering). Namun mulai kecepatan 40 km/jam, setir kembali berat.

Nyoba duduk di belakang. Untuk tubuh tinggi 169 cm berat 72 kg terasa cukup nyaman. Namun begitu, posisi duduk di bangku kedua seakan tenggelam. Karena posisi kaca samping agak tinggi ibarat nyemplak di belakang kupe. (mobil.otomotifnet.com)