Bandung - Yup, Enzo! Super car bertenaga 660 HP yang hanya diproduksi sebanyak 399 unit di seluruh dunia. Itu pun hanya tersedia dalam konfigurasi setir kiri. Dan tim Car & Tuning Guide menemukan satu unit Enzo, di kota Bandung.
Tentu menimbulkan rasa iri sekaligus penasaran, sehingga langsung terbayang bagaimana rasanya berada dibalik kemudi si Enzo. Ya, hanya dibalik kemudinya saja, apalagi dijalankan! Nah, makanya kita sajikan ulasan tes jalannya.
Desain, Sebuah Masterpiece dari sang Pendiri Ferrari
Mungkin Enzo bisa dikatakan agak ‘berlebihan’ soal desainnya, tapi jelas, ini adalah salah satu bentuk ‘arogansi’ Ferrari soal super car. Sebuah bentuk kebanggaan Ferrari yang diimplementasikan pada sebuah super car murni.
Sepasang aliran udara ke mesin yang besar, bodi yang serba melancip, serta pengaplikasian pintu model gullwing, menambah kesan eksotis tersendiri buat Ferrari Enzo, bagi siapa saja yang memandangnya.
Interiornya memang dibuat seminimalis mungkin. Carbon kevlar everywhere! Yup, bahkan bodi dan sasisnya pun terbuat dari carbon kevlar.
Dengan desain dan layout interior fungsional seperti ini, efek psikologisnya hanya satu, saya bisa pastikan Anda akan selalu mengemudi kencang. Apalagi lingkar kemudinya terinspirasi dari mobil F1, dengan shift light LED yang terdapat pada bagian atas setir.
Fitur dan Teknologi, Maaf! Tidak Ada Fitur Kenyamanan Berlebih
Dirancang sebagai sebuah supercar, bukan sebagai sedan saloon mewah, maka jangan berharap anda dimanjakan oleh kenyamanan sebuah mobil mewah. Meski sama-sama berharga miliaran, jangan harapkan itu pada Enzo.
Tapi urusan fitur performa, Enzo punya! Seperti sistem transmisi Electro-hydraulic F1 6-speed (dengan kata lain semi-automatic), maka Anda tidak akan menemukan ruas persneling di dalam kabinnya. Posisi gigi persneling dioperasikan cukup menekan paddle-shift.
Performa, Seberapa Mengerikan untuk Jalan Raya Indonesia?
Ferrari membekali Enzo dengan mesin berkonfigurasi V12 berkapasitas 5.998 cc. Teknologi Bosch Motronic ME7 injection sudah menjadi pendukung mesin dengan tenaga mencapai 660 Hp.
Untuk menghidupkan mesin V12-nya, putar kunci kontak (ON) kemudian tekan tombol start yang berada di konsol tengah. Jangan tanya suaranya seperti apa. Kalo menurut Anda Ferrari punya suara gahar, Enzo lebih ‘mengerikan’ lagi.
Torsi sebesar 657 Nm seakan mendorong Enzo dengan cepat. Shift light memberitahukan agar memindahkan gigi persneling ke posisi yang lebih tinggi. Tenaga sebesar 660 HP pun langsung membenamkan kita ke jok semi-bucket-nya.
Handling dan Kenyamanan, Seperti Pakai Kacamata Kuda
Minimalisnya kabin Nezo, membuat pengemudi tidak akan terganggu dengan suara dari sistem audio, keinginan untuk memindahkan channel radio maupun track CD ataupun melirik-lirik ke sistem navigasi.
Visibilitasnya? Blind spot di mana-mana! Pandangan ke depan, mungkin tidak menjadi masalah. Tapi ke samping dan belakang? Semua terhalang desain jendela dan kompartemen mesin.
Tapi sekali lagi, Anda sedang mengemudikan Enzo. Buat apa melihat ke samping saat Anda sedang mendahului mobil lain? Untuk apa melihat ke belakang, kalau Anda bisa jauh meninggalkan mobil yang Anda dahului?
Parkir? Kalau Anda menggunakan Enzo, rasanya manajemen Hotel Ritz Carlton pun akan memperbolehkan Anda parkir di depan lobi.
(mobil.otomotifnet.com)
Tentu menimbulkan rasa iri sekaligus penasaran, sehingga langsung terbayang bagaimana rasanya berada dibalik kemudi si Enzo. Ya, hanya dibalik kemudinya saja, apalagi dijalankan! Nah, makanya kita sajikan ulasan tes jalannya.
Desain, Sebuah Masterpiece dari sang Pendiri Ferrari
Mungkin Enzo bisa dikatakan agak ‘berlebihan’ soal desainnya, tapi jelas, ini adalah salah satu bentuk ‘arogansi’ Ferrari soal super car. Sebuah bentuk kebanggaan Ferrari yang diimplementasikan pada sebuah super car murni.
Sepasang aliran udara ke mesin yang besar, bodi yang serba melancip, serta pengaplikasian pintu model gullwing, menambah kesan eksotis tersendiri buat Ferrari Enzo, bagi siapa saja yang memandangnya.
Interiornya memang dibuat seminimalis mungkin. Carbon kevlar everywhere! Yup, bahkan bodi dan sasisnya pun terbuat dari carbon kevlar.
Dengan desain dan layout interior fungsional seperti ini, efek psikologisnya hanya satu, saya bisa pastikan Anda akan selalu mengemudi kencang. Apalagi lingkar kemudinya terinspirasi dari mobil F1, dengan shift light LED yang terdapat pada bagian atas setir.
Fitur dan Teknologi, Maaf! Tidak Ada Fitur Kenyamanan Berlebih
Dirancang sebagai sebuah supercar, bukan sebagai sedan saloon mewah, maka jangan berharap anda dimanjakan oleh kenyamanan sebuah mobil mewah. Meski sama-sama berharga miliaran, jangan harapkan itu pada Enzo.
Tapi urusan fitur performa, Enzo punya! Seperti sistem transmisi Electro-hydraulic F1 6-speed (dengan kata lain semi-automatic), maka Anda tidak akan menemukan ruas persneling di dalam kabinnya. Posisi gigi persneling dioperasikan cukup menekan paddle-shift.
Performa, Seberapa Mengerikan untuk Jalan Raya Indonesia?
Ferrari membekali Enzo dengan mesin berkonfigurasi V12 berkapasitas 5.998 cc. Teknologi Bosch Motronic ME7 injection sudah menjadi pendukung mesin dengan tenaga mencapai 660 Hp.
Untuk menghidupkan mesin V12-nya, putar kunci kontak (ON) kemudian tekan tombol start yang berada di konsol tengah. Jangan tanya suaranya seperti apa. Kalo menurut Anda Ferrari punya suara gahar, Enzo lebih ‘mengerikan’ lagi.
Torsi sebesar 657 Nm seakan mendorong Enzo dengan cepat. Shift light memberitahukan agar memindahkan gigi persneling ke posisi yang lebih tinggi. Tenaga sebesar 660 HP pun langsung membenamkan kita ke jok semi-bucket-nya.
Handling dan Kenyamanan, Seperti Pakai Kacamata Kuda
Minimalisnya kabin Nezo, membuat pengemudi tidak akan terganggu dengan suara dari sistem audio, keinginan untuk memindahkan channel radio maupun track CD ataupun melirik-lirik ke sistem navigasi.
Visibilitasnya? Blind spot di mana-mana! Pandangan ke depan, mungkin tidak menjadi masalah. Tapi ke samping dan belakang? Semua terhalang desain jendela dan kompartemen mesin.
Parkir? Kalau Anda menggunakan Enzo, rasanya manajemen Hotel Ritz Carlton pun akan memperbolehkan Anda parkir di depan lobi.
(mobil.otomotifnet.com)