Test Drive Mitsubishi Strada Triton HD-X, Ketika Si Raja Tambang Beraksi
Balikpapan - Gerimis menghantarkan OTOMOTIFNET.com dan beberapa rekan jurnalis ke kawasan Palm Hils di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Sampai di lokasi, terhampar lintasan off-road buatan yang sangat menantang.
Dikatakan menantang, karena selain ciri lintasanya khas off-road, juga lintasan yang basah sehingga berlumpur pekat.
Dikatakan menantang, karena selain ciri lintasanya khas off-road, juga lintasan yang basah sehingga berlumpur pekat.
Dan di lintasan inilah Mitsubishi akan menjawab ketangguhan Strada Triton HD-X terbarunya.
Bagaimana rasanya? Yuk, kita ulas!
Desain
Dari tampang, sepertinya tidak ada yang berubah pada Strada Triton HD-X ini.
Bagaimana rasanya? Yuk, kita ulas!
Desain
Dari tampang, sepertinya tidak ada yang berubah pada Strada Triton HD-X ini.
Bedanya hanya emblem belakang HD-X, yang menandakan spesifikasi khusus medan berat.
Desain double cabinnya yang aerodinamis, serta elegansi wajah depan dengan grill dan bumpernya, dipertegas oleh empat ban MT sehingga nuansa maskulinitas langsung terpancar.
Desain double cabinnya yang aerodinamis, serta elegansi wajah depan dengan grill dan bumpernya, dipertegas oleh empat ban MT sehingga nuansa maskulinitas langsung terpancar.
Test Drive Mitsubishi Strada Triton HD-X, Ketika Si Raja Tambang Beraksi
Fitur dan Teknologi
Ditujukan untuk menjelajah pada medan berat semisal pertambangan, sudah tentu fitur penggerak roda 4x4 menjadi hal wajib.
Pengoperasiannya dipermudah dengan fitur Easy Select 4WD Shift on the fly.
Fitur tersebut memudahkan pengemudi memindahkan sistem penggerak 2WD ke 4WD saat kendaraan sedang berjalan sekalipun, selama kecepatan masih dibawah 100 km/jam.
Juga terdapat fitur LSD (Limited Slip Differential) yang berfungsi mengatur kestabilan Mitsubishi Strada Triton HD-X pada saat melakukan manuver ekstrim di segala medan, apalagi juga sudah didukung ban M/T sebagai standarnya.
Fitur tersebut memudahkan pengemudi memindahkan sistem penggerak 2WD ke 4WD saat kendaraan sedang berjalan sekalipun, selama kecepatan masih dibawah 100 km/jam.
Juga terdapat fitur LSD (Limited Slip Differential) yang berfungsi mengatur kestabilan Mitsubishi Strada Triton HD-X pada saat melakukan manuver ekstrim di segala medan, apalagi juga sudah didukung ban M/T sebagai standarnya.
Test Drive Mitsubishi Strada Triton HD-X, Ketika Si Raja Tambang Beraksi
Performa
Dibekali mesin 4M40 2.8 liter diesel SOHC tanpa turbo. Mesin ini bertenaga 97 PS dan torsinya 22kgm. Namun, jangan ragukan aksinya di medan berat.
Memang, dibandingkan varian yang menggunakan turbo, spesifikasinya jauh lebih rendah, tapi justru Mitsubishi sengaja merancanganya demikian, karena diperuntukan pada medan berat yang memang tidak membutuhkan kecepatan.
Benar saja, lintasan menanjak licin, juga parit dan turunan curam dengan sudut kemiringan 45 derajat, tidak masalah dilalui oleh Triton HD-X ini yang hanya mengandalkan torsi dan traksi dari keempat ban yang berputar.
Test Drive Mitsubishi Strada Triton HD-X, Ketika Si Raja Tambang Beraksi
Handling dan Kenyamanan
Berbicara handling, Mitsubishi Strada Triton HD-X juga terbilang praktis untuk sebuah mobil offroad ringan. Radius putarnya sempit, sehingga setiap celah bisa dilalui dengan mudah.
Begitu juga dengan redaman suspensinya, yang bahkan mampu menahan mobil tetap berdiri tegak meski melintasi permukaan jalan yang tidak rata diantara keempat ban.
Ground Clearence yang tinggi, serta sudut bawah di depan dan belakang yang jauh, memudahkan Triton HD-X untuk melintasi tanjakan da turunan ekstrim tanpa harus khawatir nyangkut. Begitu juga dengan dek bawah yang didesain rata.
Sebagai pengemudi, didalam kabin juga nyaman. Hanya saja, mungkin posisi duduk di kursi belakang terlau tegak dan fitur audio yang minimalis kurang menunjang kenyamanan saat diperjalanan.
Test Drive Mitsubishi Strada Triton HD-X, Ketika Si Raja Tambang Beraksi
Harga dan Pesaing
PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor (KTB) menawarkan harga off the road Strada Triton HD-X ini seharga Rp 268 juta.
Sebuah harga yang kompetitif, mengingat pesaing di segmen double cabin tidaklah bisa dipandang sebelah mata.
Ada merek-merek seperti Ford Ranger, Toyota Hilux, Isuzu D-Max, juga Mazda BT-50. Semuanya punya keunggulan dan nilai jualnya masing-masing.
Ada merek-merek seperti Ford Ranger, Toyota Hilux, Isuzu D-Max, juga Mazda BT-50. Semuanya punya keunggulan dan nilai jualnya masing-masing.