Test Drive : BMW X1 sDrive 20d
|
OTOMOTIFNET - Tampaknya BMW melalui ATPM-nya PT BMW Indonesia, ingin melenggang sendiri di kelas SUV premium ini.
Dengan mengandalkan mesin diesel 2.000 cc, BMW X1 sDrive 20d siap membidik kaum muda yang ingin menikmati sensasi berkendara dengan SUV kompak.
Lewat X1, BMW ingin memperkenalkan juga mesin diesel modernnya mampu memenuhi keingian siapa pun yang berada di balik setir SUV berharga Rp 688 juta (off the road) ini.
Bodi Rendah
Nuansa sport memang masih agak kentara lewat tunggangan ini.
Bodinya tergolong rendah bila disejajarkan dengan SUV lain seperti Nissan X-Trail atau Honda CR-V serta Audi Q7.
Masuk ke dalam pun tak seperti menunggangi SUV, dengan engine hood yang panjang, seperti menunggangi coupe.
Dalam kabinnya, nuansa modern masih menggelayut, meski tetap berkesan simpel tanpa terlalu banyak pernak pernik.
Tombol start/stop engine, lantas bangku elektris di kedua bangku depan dan fasilitas memori khusus di bangku pengemudi, serta AC individual dan fasilitas audio.
Hal-hal seperti ini tergolong biasa untuk mobil sekelas BMW.
Enggak ingin berlama-lama memandangi isi kabin, langsung saja mengajak mobil dengan mesin bertorsi maksimal 350 Nm/1.750-3.000 rpm ini.
Memang, suara mesin diesel common-rail terdengar cukup halus, meski dibandingkan dengan mesin bensin masih kalah hening.
Tetapi tarikannya, bukan main-main. Mengandalkan torsi seperti itu, injak pedal gas hingga mentok lalu rasakan!
Punggung seolah ditarik sandaran jok sehingga tidak mau menjauh. Dan itu pun berlangsung terus hingga mobil 6 percepatan Steptronic ini melesat cepat.
Test Drive : BMW X1 sDrive 20d
Mesin diesel masih tetap terdengar suaranya dari kabin | Test Drive : BMW X1 sDrive 20d
Interior tampak sederhana namun banyak fitur |
Test Drive : BMW X1 sDrive 20d
Ruang barang masih menyisakan ruang lega | Test Drive : BMW X1 sDrive 20d
Buritan lebih mirip hatchback jangkung dibanding SUV |
Saat dicoba, dari diam hingga kecepatan 100 km/jam, BMW X1 sDrive 20d ini, hanya butuh waktu di kisaran 9 detik saja.
Tentunya tanpa asap tebal seperti hasil pembuangan mesin diesel zaman dulu.
Tarikan kuat ini tentu tak lepas dari peran keong alias turbo dengan variable intake geometry.
Melaju cepat memang sebuah tujuan ketika mengendarai tunggangan berpenggerak roda belakang ini.
Dengan sosok SUV namun karakter sporty, tentunya membuat siapa pun yang berada di balik setir ingin memacu cepat di berbagai kondisi jalan.
Pada jalan berliku, stabilitas X1 boleh diandalkan, ayunan bodinya tak terlalu banyak, tentu akibat dari sosoknya yang tidak jangkung, plus suspensi yang menunjang untuk melaju kencang.
Sayang suspensi yang asyik untuk ngebut tetapi kurang nyaman di jalan jelek ini, karena bantingannya terasa agak keras. Sebuah konsekuensi stabilitas di atas aspal.
Ada lagi hal yang membantu ketika melaju kencang.
Saat menikung dan ketika terpaksa mengerem mendadak tampaknya ditolong oleh fasilitas Cornering Brake Control yang menjamin mobil dengan Run Flat Tyres berukuran 17 inci ini tidak melintir.
Kini, bergaya dan kencang dengan tunggangan diesel? Enggak masalah, tuh!
Karena memang tren dunia sudah mengarah pada mesin bertorsi besar yang ramah lingkungan dan irit bahan bakar seperti mesin BMW X1 ini.
Hasil Tes | |
Akselerasi | |
0-100 km/jam | 9,1 detik |
40-80 km/jam | 4,8 detik |
0-402 m | 17,2 detik |
Pengereman | |
100-0 km/jam | 35 m |
konsumsi bahan bakar (liter/km) | |
dalam kota | 1/9,8 |
Konstan 100 km/jam | 1/15,2 |
Luar kota | 1/13 |
Penulis/Foto: Tim Otomotif / Reza