Panduan Roadster Klasik Dan Kupe Premium

Editor - Rabu, 10 Februari 2010 | 11:55 WIB

(Editor - )

OTOMOTIFNET - Kalau mau jujur, roadster  bisa jadi merupakan mobil yang paling tidak cocok dengan iklim Indonesia. Bagaimana mau enjoy,  jika sinar matahari begitu terik, dan debu beterbangan bisa meninggalkan jelaga setebal 1 cm di muka Anda.

Memasang atap fabric  juga takkan banyak menolong lantaran kurang bisa membendung panasnya cuaca. Meski begitu, roadster  tetap saja memiliki penggemar tersendiri.

Inilah mengapa masih banyak ATPM menghadirkan roadster  seperti BMW Z4, Mercedes-Benz SLK, hingga Porsche Boxster di Tanah Air.

Untungnya, masalah ini takkan dimiliki pengguna new Z4. Karena, roadster  penerus tradisi 328 dan 507 ini sekarang hadir dengan atap lipat metal. Ya, Z4 telah menjelma menjadi coupe-cabriolet  (CC).

Meski begitu, penampilannya tetaplah memiliki garis-garis roadster  klasik lewat kehadiran moncong super-panjangnya. Begitu panjangnya, sampai-sampai jok depannya sejajar dengan kabin belakang Toyota Vios andai keduanya disejajarkan. Pengemudi juga duduk dekat dengan titik pusat gravitasi mobil dan poros belakang.

Penampilannya begitu eksotis. Tutuplah atap metalnya melalu satu sentuhan tombol dan Z4 pun akan berubah menjadi kupe elegan. Hebatnya lagi, desainer BMW berhasil menghilangkan buritan montok yang menjadi kelemahan utama CC saat atapnya tertutup.

Hadir dengan atap lipat metal jelas membuat Z4 memiliki kenyamanan layaknya kupe sejati. Juga membuatnya cocok dengan cuaca Indonesia.


Karakter berkendaranya stiff, khas Roadster. Mesin Twin Turbo menghasilkan sensasi luar biasa

Transmisi dual-clutch membuat akselerasinya semakin cepat

Untuk interior, bisa dibilang tak begitu istimewa. Kepraktisannya biasa-biasa saja. Meski tersedia ruang penyimpanan kecil di belakang jok, serta palka untuk mengakses bagasi. Bicara bagasi, kapasitasnya hanya 310 liter dan berkurang menjadi 180 liter saat atap tertutup.

Unit tes kami adalah Z4 sDrive35i yang dilengkapi mesin 3.000 cc 6 silinder twin turbo. Dengan tenaga maksimum 306 dk tersalur pada 5.800 rpm, sensasi entakan G-force  yang dihasilkan saat berakselerasi jelas luar biasa. Dipadu girboks 7-speed dual clutch,  akselerasi 0-100 km/jam diklaim secepat 5,1 detik dengan kecepatan dibatasi secara elektronik pada 250 km/jam.

Hal menarik pada Z4 baru ini adalah kehadiran Dynamic Drive Control yang terdiri atas tiga jenis setelan, yakni Normal, Sport dan Sport+. Beda Sport dan Sport+ adalah penonaktifkan Dynamic Stability Control  yang mengizinkan pengemudi Z4 bermain-main saat menikung. Karakter pengendaraannya stiff  khas roadster,  namun tidak sampai membuat seisi kabin sakit pinggang.

Dijual seharga Rp 1,649 miliar off-the-road,  Z4 juga sudah dilengkapi sistem audio berkualitas tinggi, BMW HiFi Professional berdaya 650 Watt dan memiliki 14 speaker.

BMW Z4 sDrive35i
Mesin: 2.979 cc 6 silinder turbo, 306 dk
Torsi maksimum: 400 Nm/1.300 rpm
0-100 km/jam: 5,1 detik (klaim)
Top speed: 250 km/jam (klaim)
Konsumsi bbm: 11,1 km/l (klaim)
P x L x T: 4.239 x 1.790 x 1.291 mm
Wheelbase: 2.496 mm
Harga: Rp 1,649 miliar (off-the-road)


Penulis: Aditya P Siregar
Foto: Ayub Waskita