Atasi Kabin Mobil Masuk Angin

Otomotifnet - Sabtu, 14 Februari 2015 | 16:06 WIB

(Otomotifnet - )

Jakarta - Masuk angin bukan saja bisa diderita oleh manusia, tapi juga ke kabin. Ini berdasar pengalaman seorang rekan ketika menggunakan All New Nissan Serena. Dikisahkan, ketika MPV Nissan tersebut melaju kencang, angin menelusup ke kabin.

Semakin kencang melaju, suara gemuruh angin semakin kencang. Padahal semua pintu sudah tertutup rapat. Terlebih All New Nissan Serena sudah menggunakan pintu elektrik. Jika sudah demikian, berkendara bersama keluarga menjadi kurang nyaman. Karena kabin menjadi lebih berisik dengan hadirnya angin yang mirip suara tornado tersebut.

Memang, seperti apa sih penyebab kabin masuk angin? Supaya tuntas, untuk kendaraan yang masih dalam masa garansi, sebaiknya langsung kirim ke bengkel resmi. Namun, jika belum ada waktu menyambangi bengkel resmi tapi sudah terganggu, bisa lakukan tahap darurat terlebih dahulu. Lakukan langkah dini deteksi berikut ini.  • (otomotifnet.com)



Untuk mendeteksinya, bisa dilihat dari pilar pintu depan terlebih dahulu. Kalau terlihat tidak terlalu rapat, bisa jadi pintu tersebut penyebabnya. Jika terlalu sulit untuk dilihat, bisa dengan diraba antara kelurusan pilar pintu dengan pilar tengah serta frame kaca. "Kalau sedikit tertahan, bisa jadi memang dari situ," sebut Dadang Rahmat dari bengkel perbaikan pintu di Cileungsi, Jabar.



Pengecekan bisa dengan memanfaatkan kertas yang dijepit pada pintu. Ujicoba dilakukan pada All New Serena standar. Sebanyak 3 kertas HVS ukuran A4 dijadikan satu lalu dijepit. Hasilnya, agak sulit untuk ditarik, harus dengan upaya lebih. Jika dengan percobaan sederhana tersebut kertas mudah ditarik, maka bisa jadi indikasi pilar pintu jadi jalan masuk angin. Atau bisa juga dengan memanfaatkan lampu senter ketika malam hari. Arahkan senter ke pilar pintu, jika sinar lampu masuk dari celah pintu, bisa dijadikan ‘tertuduh'.



Kalau sudah diketahui pintu yang bermasalah, bisa dilakukan tindakan sekaligus solusi. "Tarik bagian pilar pintu yang atas dari dalam. Satu tangan menarik ke bagian dalam dan tangan lain menahan pintu. Agak berat memang tapi ini cukup ampuh untuk darurat," sebut Dadang. Setelah ditarik, coba tutup pintu dan deteksi lagi dengan cara mobil dijalankan. Perubahan setelah pengerjaan memang tidak terlalu terlihat, sebab itu harus dicoba. Proses menarik ini memang tidak bisa dilakukan hanya dalam satu kali saja, harus beberapa kali.



Supaya lebih afdol, cek juga pegangan-pegangan pintu samping yang berupa baut. Setidaknya ada 2 baut di sisi bawah dan 2 baut lagi di sisi atas. Yakinkan semua baut masih kencang. Jika terindikasi dari pegangan pintu ini, sebaiknya jangan dilakukan seorang diri. Sebab pintu tergolong berat yang justru akan berakibat fatal jika dikerjakan sendiri.  "Supaya enak pakai kunci ring saja. Lalu minta tolong sama teman untuk memegang atau mengarahkan pintu.

Harus sangat hati-hati ya," tambah pria yang menyarankan untuk penyetelan ini dilakukan oleh bengkel. Sebab resikonya tinggi.