Tetap Maksimal Meski Sederhana
Jakarta - Hadirnya besutan LCGC (Suzuki Karimun Wagon R, Astra Daihatsu Ayla, Astra Toyota Agya, Datsun Go+, Datsun Go+ Panca dan Honda Brio Satya) ikut membantu mobilitas sehari-hari. Namun, bagi sebagian orang, tampil standar kerap menjadi ganjalan.
Hasrat untuk tampil berbeda pun kini mulai banyak. Nah, supaya tidak mengorbankan aspek keamanan, enggak harus modifikasi ekstrem kok. Apalagi kalau masih dipakai bersama keluarga.
Contoh pada pelek. Memang tersedia sampai ukuran yang besar. Termasuk LCGC sekalipun bisa tetap pakai, namun akan ada hal yang dikorbankan ketika berkendara.
Nah, OTOMOTIF coba menawarkan hal sederhana yang bisa jadi patokan ketika ingin optimalisasi. Pastinya, bakal bikin tampil berbeda dengan feeling pengendaraan tidak berbeda dengan standar pabrik. •(otomotifnet.com)
Pelek
Penggantian pelek standar ke aftermarket masih menjadi opsi utama untuk mendongkrak penampilan. "Kalau masih mau enak, bermain di ukuran 15 atau 16 inci. Sebenarnya 17 inci masih masuk, tapi bisa mengganggu performa mesin," jelas Dalvin Kartawidjaja dari CK Motorsport di Jl. Panjang, Jakbar.
Dengan ukuran 15 atau 16 inci masih tetap menguntungkan. Penampilan terdongkrak, konsumsi bahan bakar tidak terlalu jauh berbeda.
Pilihannya juga beragam. Bisa ambil keluaran Cina atau Taiwan. Produk Cina sedikit lebih murah dibanding Taiwan. Indikatornya mudah, jika harga berkisar Rp 3,5 jutaan dan maksimal Rp 4 juta, besar kemungkinan produk Cina. Namun jika lebih dari Rp 4 juta produk keluaran Taiwan.
Jangan lupakan juga mengenai offset yang dipilih. Rata-rata jenis LCGC memiliki offset standar 50. Disarankan oleh Dalvin jika ingin mengganti, maksimal berada di angka 40. "Paling enak sih main di 42 atau 45," tegasnya. Jangan ngotot bermain di angka 38 atau 35, karena posisi pelek akan keluar. Penampilan jadi kurang menarik. Kecuali jika ingin bergaya stance.