Penyebab Ban Kurang Angin, Cegah Menyelinap

Dimas Pradopo - Senin, 12 Januari 2015 | 08:04 WIB

(Dimas Pradopo - )

Otomotifnet.com - Sebagai satu-satunya media kontak dengan aspal, ban menjadi komponen yang sangat penting. Kekuatan ban sendiri sebenarnya terletak pada tekanan angin yang pas.

Tanpa tekanan angin, maka ban juga tidak ada ‘taringnya'. Kecuali run flat tyre (RFT).

Nah, secara tidak disadari tekanan angin ini kerap kali berkurang. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan angin menyelinap keluar.

"Ini yang jarang disadari. Sebab kurangnya tekanan angin kadang tidak terlihat," sebut Adang Apandi, New Product Developmet Senior Manager PT Gajah Tunggal Tbk.

Menurut Adang, dalam keadaan normal dan ban tanpa masalah, tekanan angin ban akan tetap berkurang. Padahal, begitu tekanan angin berkurang. Efek jeleknya bisa membahayakan loh!

Misalkan saja dalam kondisi hujan yang kerap kali dijumpai belakangan ini. Ban yang kurang angin akan sangat sulit membelah air yang dilewati.

Hasilnya, kerap membuat aquaplaning, terlebih ketika kecepatan tinggi. Cermati beberapa kondisi yang bisa membuat tekanan angin berkurang, selain tertusuk paku atau benda lainnya. • 


1."Ban itu memiliki pori-pori yang sangat kecil. Tetap akan berkurang tekanannya," jelas Adang. Menurut Adang, penurunan tersebut memang tidak banyak, hanya berkisar 1 psi dalam kurun waktu 1 bulan.

Sedikit lebih tahan, gunakan angin nitrogen. Penurunannya lebih kecil dibanding angin biasa. Maka disarankan untuk selalu melakukan pengecekan tekanan angin paling tidak 1 bulan sekali.

2.Kerusakan pada pentil juga bisa menjadi penyebab tekanan angin berkurang. Biasanya disebabkan adanya celah yang cukup longgar untuk angin keluar.

Kerusakan dari pentil ini rata-rata disebabkan karena umur pakai, seperti karat. Kemungkinan lainnya dari karet yang menjadi perapat antara pentil dengan pelek. Jika sudah terlalu lama, akan getas dan menjadi jalur keluar angin. 

3.Selain itu, tutup pentil juga berpengaruh pada kurangnya tekanan angin. Jika senang tanpa tutup pentil, jangan aneh jika tiba-tiba tekanan angin berkurang padahal kondisi ban masih baik.

"Biasanya disebabkan karena bersentuhan dengan benda lain. Kita tidak pernah tahu apa yang mengenai pentil saat mobil berjalan. Maka itu tutup pentil jadi penting. Selain itu untuk mencegah kotoran masuk ke pentil," tambah pria berkacamata ini.

4.Kondisi ban baik-baik saja, demikian juga dengan pentil, tapi kok tekanan angin tetap berkurang ya. Coba cek pelek yang dipakai. Lihat secara detail, apakah ada peyang atau gangguan lainnya. Terutama pada bidang yang berhubungan langsung dengan ban.

Agak sulit diperiksa jika pelek peyang di bagian dalam. Bagaimana jika setelah dicek ternyata pelek juga bagus. "Coba bongkar, mungkin saja ada retak kecil pada pelek yang tertutup ban. Ini agak sulit memang," sebut Jaenuri, teknisi penggantian ban dari bengkel Dwi Motor di Cileungsi.

5.Ban botak jangan dianggap sepele. Kondisi ini menyimpan berjuta bahaya. Benda-benda tajam seperti kerikil atau kaca, bisa dengan mudahnya menancap di telapak ban. Biasanya jika sudah botak akan sangat mudah terkelupas dan lapisan dari ban juga tipis.