Hemat BBM Mobil, Mending Rutin Daripada Bengkak

Senin, 1 Desember 2014 | 14:03 WIB


Harga BBM Premium sekarang sudah Rp 8.500 per liter. Jika tidak pandai berhemat, pasti akan membuat anggaran belanja bulanan membengkak. Nah, biar bujet bulanan tetap aman, sebaiknya jangan segan-segan lagi merawat rutin besutan kesayangan.
Pertama, pastikan untuk melakukan servis rutin. Cek celah busi dan ikuti spesifikasi pabrik, jika sudah banyak tumpukan karbon, baiknya diganti atau dibersihkan jika masih memungkinkan (gbr.1). Banyaknya tumpukan karbon akan membuat pembakaran tidak sempurna. “Biasanya gap busi berkisar antara 0,8 mm sampai 1,1 mm,” jelas Richard Wahyudi, pemilik bengkel Kiara Mobilindo di bilangan Meruya, Jakbar.

Injektor juga perlu diperhatikan, lakukan injector clean setiap 25 ribu km supaya pengabutan bahan bakar selalu terjaga (gbr.2). “Jika pengabutan tidak bagus, tentu akan menyebabkan bahan bakar terbuang percuma,” sebut Adam Suryadinata, punggawa JM Motorsport di daerah Karang Tengah, Tangerang.

Oli mesin juga turut memberi andil dalam masalah fuel efficiency. Gunakan selalu grade oli yang direkomendasi pabrikan. “Misalnya pabrikan merekomendasi oli mesin SAE 10W-30 API SM, maka gunakan spesifikasi yang sama atau lebih baik seperti SAE 5W-30 API SN,” terang Irawan Nursatya dari Inspiration Motorsport di bilangan Jatiwaringin, Bekasi.

Tak hanya mesin, ada faktor lain yang dapat membantu penghematan BBM. Salah satunya ban. Saat ini di pasaran sudah terdapat ban canggih yang dapat menghemat konsumsi bahan bakar. Contohnya Bridgestone Ecopia EP150 (gbr.3), yang memiliki konstruksi dan desain canggih. Tujuannya mengurangi hambatan gulir dan hasilnya tentu saja hemat bahan bakar. Ecopia EP150 di klaim Bridgestone dapat menghemat 3% rata-rata konsumsi bahan bakar. Kompon Nano Pro-Tech yang dikembangkan oleh Bridgestone digunakan pada Ecopia EP150 sehingga menurunkan koefisien hambatan gulir.

Pabrikan lokal seperti GT Radial tidak mau ketinggalan. Pihak Gajah Tunggal me-launching GT Radial Champiro ECO (gbr.4) menggunakan teknologi Nanotek Silica di lapisan inner liner. “Selain hemat BBM, ban Champiro Eco juga Go Green,” ujar Adang Apiandi, Senior Manager Production Technical PT Gajah Tunggal Tbk.

Bahan Nanotek Silica digunakan untuk mendapatkan rolling resistance yang rendah. Hasilnya, Champiro Eco tidak mudah terkikis dan menghasilkan debu yang tidak sehat bagi manusia. Rolling resistance rendah juga memberi dampak positif karena mobil dapat melaju lebih ringan. “Maka dari itu kita tidak perlu menginjak pedal gas lebih dalam, supaya mobil dapat melaju, itu kuncinya biar lebih hemat BBM,” terang pria yang berkantor di Jl. Hayam Wuruk, Jakpus. (mobil.otomotifnet.com)