Isu Kenaikan Bbm, Nih Jurus Hemat Bensin

Dimas Pradopo - Selasa, 18 November 2014 | 09:04 WIB

(Dimas Pradopo - )


Jakarta - Isu kenaikan harga bahan bakar sedang hangat, salah satu langkah antisipasi yang paling tepat tentu saja berhemat sejak dini. Hal itulah yang banyak diterapkan anggota Ertiga Club Indonesia (ERCI) chapter Tangerang.

“Banyak di antara kami yang sudah aplikasi aksesori plug and play agar mobil lebih efisien,” buka M. Bahrun, yang menjabat sebagai seksi modifikasi di ERCI Tangerang.

Masih bagian suplai udara, agar mendapat udara dingin tak terimbas panas mesin, belalai intake diperpanjang ke arah depan tepat di gril atau lebih dikenal dengan cold air intake (CAI)

Masih menurut pria yang akrab disapa Bahrun ini, semua mengarah pada 3 bagian utama yang berperan dalam pembakaran, yaitu yang berhubungan dengan bensin, udara dan api.


 Untuk bagian suplai udara, diperlancar dengan aplikasi filter aftermarket merek Ferrox, yang lebih plong dan tak perlu diganti, cukup dibersihkan

“Efeknya mesin lebih efisien, bahan bakar lebih hemat, tenaga pun meningkat. Dipakai harian konsumsi bensin bisa lebih dari 20 km per liter,” katanya, sambil menunjukkan angka 22,7 km/liter di display MID saat pemotretan.


Sisi bahan bakar ditambahkan suplai hydrogen dan oksigen memanfaatkan air, dengan menggunakan EFO (engine fuel-air optimizer), yang membuat torsi lebih besar


Tapi tak semua peduli dengan penghematan yang dicapai, ada pula yang lebih suka dengan karakter mesin yang makin bertenaganya. “Kalau saya sih enggak terlalu melihat konsumsi bensin, tapi lebih karena mobil jadi lebih gampang ngacir, nafasnya jadi panjang banget, beda dengan standarnya,” puas Ruht Semiono, salah satu anggota ERCI.

 Sementara untuk pengapian ditambahkan ferrit pada kabel yang ke koil dan injektor, dan aplikasi volt stabilizer plus tambah grounding.

Apa saja sih yang dipasang di mobil bermesin 1.400 cc itu sehingga makin hemat bensin dan bertenaga? Yuk lihat satu-persatu. •(mobil.otomotifnet.com)