Persiapan Musim Hujan, 10 Komponen Mobil Wajib Dicek (Part.1)

Kamis, 13 November 2014 | 18:04 WIB


Jakarta - Musim hujan sudah mulai datang nih dan tanda-tandanya mulai terlihat, seperti di beberapa tempat sudah diguyur hujan. Bagi pengendara kendaraan, tak hanya genangan air di jalan yang jadi ancaman, guyuran air dari langit itu juga bisa bikin repot ketika mobil digunakan.

Nah, memasuki musim hujan ada baiknya persiapkan kendaraan sebaik mungkin. Ingat peribahasa ‘sedia payung sebelum hujan'. Jadi, lakukan pemeriksaan pada bagian-bagian tertentu, khususnya eksterior.

Oh ya, ketika hujan lebat atau berkabut jangan menyalakan lampu hazard. Ini membahayakan, karena pengemudi di belakang tidak mengetahui apakah kendaraan di depannya mau belok ke kiri atau kanan, sehingga bisa mengakibatkan kecelakaan. Lebih baik hidupkan lampu kabut belakang.

Yuk, cek kendaraan masing-masing!


Karet Wiper

Saat kemarau, peranti ini banyak istirahatnya. Namun ketika digunakan saat hujan, air di permukaan kaca tidak tersapu sempurna. Jangan langsung ganti karet wiper. Coba bersihkan dulu karetnya pakai lap, karena debu dan kotoran bisa bikin karet wiper tidak lentur. Jika tidak bisa diatasi, ganti baru. Cukup karetnya saja.


Nosel, Slang dan Tabung Pompa

Tekan tombol water spray untuk membersihkan kaca depan. Jika semprotan air dari nosel tidak deras, tersendat atau tidak keluar sama sekali, berarti ada yang tidak beres. Niat ingin pandangan lebih jelas, malah makin parah karena kotoran tidak bisa disapu dengan sempurna.

Periksa nosel, mungkin lubangnya tertutup kotoran. Cek juga sistem wiper spray. Apakah slangnya kelipat, tersumbat atau copot. Intip pula tabung washer, kalau dasarnya berkerat atau berlumut, bisa membuat slang tersumbat. Tak ada salahnya menguras dan membersihkannya dengan cara mencopot tabung supaya lebih bersih.


Kaca Berjamur

Pandangan tak jelas meski kaca sudah disapu wiper, bisa jadi karena kaca depan berjamur. Banyak alternatif yang biasa dilakukan seperti menggosok dengan tembakau yang terlebih dahulu direndam air, atau digosok pakai koran basah. Namun alangkah baiknya dibawa ke salon mobil, karena mereka sudah ahlinya.

Pasalnya, noda bandel ini timbul karena pemakaian produk pembersih kaca yang kandungan asamnya kuat. "Atau air hujan kan kandungan asamnya tinggi, saat dibersihkan kurang sempurna," ujar Tjahja Tandjung, pemiliki gerai Toda di Kelapa Gading, Jakut yang menjual produk perawatan kendaraan.


Defogger

Paling mengesalkan ketika melihat ke belakang melalui kaca spion dalam, pandangan kurang jelas, lantaran gangguan pada perangkat pengusir kabut (defogger) berupa garis-garis yang menempel di kaca belakang.

Garis-garis itu dapat mengeluarkan panas dan mengusir kabut. Elemen tersebut bisa mengalami kerusakan, saat mengganti atau melepas kaca film. Penyebab lain, lupa mematikan sakelar (switch) defogger dan dibiarkan terlalu lama.

Periksa pakai multitester agar dapat dideteksi, apakah jalurnya yang putus atau hanya konektor +/- yang tidak terpasang baik. Bawa ke tukang kaca film untuk melepas pelapis kaca itu dan memperbaiki defogger. Kalau elemen yang rusak banyak, sebaiknya ganti satu set. (mobil.otomotifnet.com)