Ubah PCD Smart, Pakai Adaptopr 20 MM Agar Rata Body

Jumat, 2 Mei 2014 | 11:23 WIB



Berry sudah lama ingin meminang hatchback imut ini. Apalagi, Smart Fortwo versi convertible yang diincarnya sudah ada di depan mata. Hanya saja, pria yang tinggal di Pondok Indah, Jaksel ini punya sebuah pe-er yang cukup menyita perhatian.

Apalagi kalau bukan mengubah tampilan pelek standar Smart yang terlihat kurang menarik. "Memang sudah jadi cita-cita untuk mengganti pelek kalau jadi punya Smart," jelas Berry.

Pelek 15 inci dengan PCD (pitch circle diameter) unik karena hanya memiliki 3 buah lubang pengikat pelek dan ukuran ban 155/60R15 (depan) and 175/55R15 (belakang), memang membuat siapapun tak bersemangat.

Itu makanya Berry berburu pelek idaman, merek Blitz 3-pieces ukuran 17 inci dengan lebar 8 dan 9 inci. Wow, sebuah tantangan tersendiri karena Berry cukup yakin bisa memasangkan ini ke Smart.

"Paling utama adalah mengetahui offset asli Smart yang hanya 22, sementara pelek Blitz ber-offset 44," jelas Berry. Artinya, cukup banyak ruang untuk memainkan posisi ideal pelek Blitz. Sebab, offset 22 berarti pelek memiliki posisi center wall agak di belakang.

Bahasa gampangnya, pelek cenderung celong. Meski lebar pelek hanya 5 inci tetapi bibirnya celong. Sementara pelek yang baru, meski selebar 8 inci tetapi punya offset 44, sehingga bibir pelek bagian dalam lebih masuk. "Jadi pas terpasang, pelek mentok ke bagian dalam sepatbor dan sokbreker," jelas Berry.

Setelah melakukan setting pelek yang ideal ke tukang bubut. Baru ketahuan kalau pelek depan selebar 8 inci butuh adapter setebal 20 mm, agar pelek terlihat lebih keluar. Sementara pelek belakang butuh spacer 7 mm agar bisa rata dengan bodi.

Tak ketinggalan adalah mengubah lubang asli pengikat baut yang hanya berjumlah 3 buah. Smart mengusung teknologi baut pengikat layaknya Mercedes-Benz, bukan memakai mur pengikat roda seperti mobil kebanyakan.

Bengkel Sarinande pun mengubah PCD diameter asli dari lobang 3 x 112,5 menjadi 5 x 114,3. Bila menyimak gambar, hanya 1 buah lubang asli yang terpakai. Sisanya lubang baru. Alhasil sekarang ada 7 buah lubang di setiap hub roda.

Baut pengikat pun diganti yang lebih panjang karena pemakaian adaptor aluminium cukup tebal. Sementara per keong belakang ikut diganti milik Mercy A-Class, agar buritan tidak nungging.

Biaya yang harus dikeluarkan tak lebih dari Rp 3 juta untuk ongkos pengerjaan bubut dan ganti per. Kalau pilihan pelek sebenarnya tergantung dari selera dan stok yang ada di pasaran. Berry keluar uang sekitar Rp15 juta karena memang sudah suka. (mobil.otomotifnet.com)




1. Baut roda Mercedes-Benz, harus berukuran lebih panjang karena pemakaian adaptor cukup tebal
2. PCD pelek dari 3 x 112,5 diubah menjadi 5 x 114,3 dengan menggunakan mesin bubut untuk hasil presisi


3. Perhatikan spacer tebal yang dibutuhkan pelek belakang, hanya berukuran 6mm untuk bisa rata dengan bodi
4. Karena belakang mobil jadi nungging, per belakang ganti Mercy A-Class untuk bantingan yang lebih kaku