Cara Jumper Aki Lemah, Simpel Namun Berbahaya

billy - Sabtu, 3 Agustus 2013 | 11:46 WIB

(billy - )


Memiliki kabel jumper di dalam kendaraan akan sangat membantu kalau tiba-tiba mengalami masalah aki. Men-jumper aki sebenarnya sangat mudah, namun bisa menyebabkan masalah jika tidak tepat.

Pastikan kedua battery bertegangan yang sama, 12 volt. Posisikan kedua mobil sedekat mungkin supaya dapat menghubungkan kabel jumper ke kedua aki. Tapi ingat, jangan sampai mobilnya bersentuhan karena dapat memungkinkan terjadinya korsleting. Matikan seluruh beban kendaraan seperti lampu, AC, dan audio. Pastikan kedua kendaraan berada pada posisi tuas shifter netral atau Park jika bertransmisi otomatis, lalu tarik rem tangan.

Jika aki mobil benar-benar sudah lemah sampai tidak dapat cranking sedikitpun, maka sebaiknya men-jumper dengan bantuan ground dari mesin. “Caranya hubungkan kabel positif, biasanya berwarna merah, ke kepala aki positif pada kedua aki. Jangan sampai penjepitnya bersentuhan dengan ground mobil karena dapat menyebabkan percikan api,” terang Irawan Nursatya, pemilik Inspiration Motorsport di bilangan Jati Bening, Bekasi.

Kemudian kabel jumper warna hitam hubungkan ke bagian mesin yang berbahan besi yang bersih, soalnya jika tidak bersih akan buruk penghantar arusnya, contohnya seperti braket alternator, atau braket engine mounting (gbr.1). Jauhkan dari saluran bahan bakar dan benda yang bergerak seperti fan belt.

Kalau aki masih dapat cranking namun agak lemah, biasanya cukup mengandalkan ground dari aki itu sendiri. Cara untuk kabel positif sama dengan yang cara sebelumnya, namun perbedaannya ada di kabel negatif yang bisa langsung dihubungkan ke negatif kedua aki tersebut (gbr.2).

“Jangan menggunakan cara seperti ini kepada aki yang sudah lemah sekali, karena kesalahan seperti ini dapat menyebabkan aki meledak dikarenakan bakal memicu gas hydrogen langsung ke battery,” ujar tuner yang sering membangun kendaraan drifting.

Sekarang saatnya starter mobil yang akinya bagus dan diamkan stasioner selama 5 menit, tujuannya supaya men-charge aki yang lemah (gbr.3). Kemudian coba starter kendaraan yang memiliki aki lemah. Jika tidak dapat hidup, jangan dipaksa. Matikan kedua mesin mobil dan periksa jepitan kabel jumper di kepala aki dan ground dengan sempurna, lalu coba kembali. Ketika kendaraan dengan aki yang lemah dapat hidup, tunggu sekitar 15 detik untuk memastikan mesin tidak mati.

Proses melepaskan kabel, dimulai kabel negatif dari kendaraan yang memiliki aki lemah, lalu lepaskan kabel negatif aki yang bagus. Kemudian lepaskan kabel positif dari mobil yang donor, jangan sampai terkena ground pada kedua mobil. Terakhir lepaskan kabel positif dari aki yang lemah.

“Hati-hati saat pelepasan kabel karena kedua kendaraan dalam keadaan hidup supaya terhindar dari belt, kipas dan beberapa part bergerak lainnya,” tutup Irawan.  (mobil.otomotifnet.com)