Cegah Kabel Hangus Saat Pasang HID di Rush-Terios

billy - Sabtu, 17 November 2012 | 13:03 WIB

(billy - )


Sudah banyak orang mengaplikasi lampu Xenon HID (High-Intensity Discharge) tapi sayangnya tak sedikit yang mengerti cara pemasangan yang aman. Seperti dialami anggota klub TeRUCI (Terios Rush Club Indonesia) yang kabel mobilnya hangus terbakar. Mereka pun berbagi cerita dan tips aman pasang lampu Xenon HID.

Salah satu anggota TeRUCI pernah mengalami lampu depan Terios-nya mati. Tak lama kemudian tercium bau gosong di kabin. Takut ada apa-apa, mobil dihentikan dan diderek. Sampai di bengkel resmi, dikatakan kabelnya habis semua, satu gelondong hangus.

Teman yang lain mengira mungkin dia sedang apes. Namun tak lama kemudian muncul dua kejadian serupa. "Setelah dicek, teman yang pertama 'apes' mengaku lampunya sering putus. Akhirnya sekring dinaikkan dari standar 10 ke 15 ampere. Begitu sekring dibesarkan, kabelnya langsung gosong," cerita Henry Eko, member TeRUCI nomor 0760 (Gbr.1).

Hasil analisis disimpulkan bahwa kabel Terios memang agak rawan karena semua kabel lampu disatukan. Kabel lampu utama, lampu jauh dan lampu kabut dalam satu jalur (selongsong).

Rata-rata yang kabelnya kebakar itu dialami saat perjalanan jauh atau di tol. Selain lampu utama, mereka suka menyalakan lampu jauh dan lampu kabut. Akibatnya kabel panas dan menyebabkan hangus.

"HID kan arusnya besar, efeknya sekring sering putus duluan. Harusnya sekring jangan diganti, yang perlu dicek itu kabelnya," lanjut warga Depok ini.

Sesama pemakai Terios pun memiliki dua cara aman mengaplikasi lampu HID. Pertama pakai relay (Gbr.2), jadi HID-nya tidak lewat kabel utama, tetapi langsung dari relay ke aki alias bikin kabel baru.

Kedua, pakai ballast (Gbr.3). Karena seandainya ada yang kebakar, bisa berhenti di ballast. "Ada beberapa ballast yang punya fitur seperti itu. Sehingga jika ada kenapa-kenapa dengan lampu seperti korsleting, yang kena ballast duluan. Bisa ganti ballast-nya saja atau saat beli cari yang lebih bagus," jelas pemilik Terios 2011 ini.

Sekali lagi diingatkan, jika menggunakan lampu HID jangan diikuti dengan menaikkan ampere sekring, sebab belum tentu kabel bawaan mobil lebih kuat. Menurut Henry, kadang ada pedagang variasi mobil yang menyarankan kalau sekring sering putus, sekringnya dinaikkan.

Toh terbukti, setelah ‘kecelakaan' yang dialami ketiga teman satu klubnya itu, Henry aman-aman saja menggunakan lampu HID dan ballast. Tetapi ia bilang, untuk lebih amannya pakai relay. (mobil.otomotifnet.com)