Michigan - Mungkin kita sudah cukup sering mendengar istilah wireless charging yang digunakan untuk mengisi ulang baterai smartphone tanpa memakai kabel. Nah, kini Hyundai Kia dan Mojo Mobility berniat untuk membawanya ke level yang lebih jauh, yakni teknologi wireless charging yang dikembangkan untuk mobil listrik.
Rencana untuk mengembangkan wireless charging untuk mobil listrik atau EV (electric vehicle) ini akan dilakukan di HATCI (Hyundai-Kia America Technical Center) di Michigan dan di Mojo Mobility di Santa Clara, Amerika Serikat setelah permintaannya dikabulkan oleh EERE (Energy Efficiency and Renewable Energy) dari DOE (Department of Energy) AS pada program VT (Vehicle Technology).
Seperti ditulis carscoops.com, duet Korea ini akan bekerja dengan sebuah perusahaan teknologi tenaga nirkabel, Mojo Mobility, yang sebelumnya dikenal untuk membuat sistem wireless charging yang sangat efisien mentransfer daya tinggi tanpa perlu pengaturan yang presisi antara kendaraan dan chargernya.
Teknologi wireless charging yang sedang dikembangkan memperbolehkan posisi yang tidak terlalu sejajar antara kendaraan dan stasiun charger, sehingga mempermudahkan pengoperasian
Pengembangan sistem wireless charging untuk mobil listrik ini akan diuji ke Kia Soul EV yang melalui 3 fase. Pada fase pertama, Hyundai-Kia dan Mojo Mobility telah berhasil mengembangkan sebuah sistem wireless charging untuk kendaraan dengan level efisiensi 85 persen dan dapat menghantarkan lebih dari 10 kW listrik ke mobil untuk penggunaan fast charging. Hebatnya, hal ini dapat dilakukan tanpa harus menjajarkan posisi pad wireless charger dengan kendaraan dengan sempurna.
Kemudian fase kedua, akan dilakukan integrasi sistem kompak atau kecil yang sudah dioptimalkan untuk Kia Soul EV dan dilakukan hingga tingkat efisiensi 92 persen. Fase ketiga, Hyundai-Kia dan Mojo Mobility sudah dapat mengumpulkan data performa nyata menggunakan 5 Kia Soul EV yang menguji ketahanan, pengoperasian, keamanan dan performa. (mobil.otomotifnet.com)