Mengenal Mesin Diesel GD Terbaru Toyota untuk Hilux dan Fortuner

Selasa, 23 Juni 2015 | 11:03 WIB


Tokyo - Toyota akhirnya memperkenalkan generasi terbaru dari mesin dieselnya, yang akan mulai diterapkan pada Toyota Hilux dan Toyota Fortuner terbaru. Dengan kapasitas yang lebih kecil, mesin ini lebih bertenaga dan ramah lingkungan.

Apa yang membuatnya bisa begitu? Dilansir situs resmi Toyota (23/6) mesin diesel turbo direct injection baru 1GD-FTV 2.8-liter dan 2.4-liter Unit 2GD-FTV. Mesin ini pertama di dunia yang mengusung Thermo Swing Wall Insulation Technology (TSWIN), sehingga diklaim meningkatkan efisiensi sampai 15 persen dan torsi meningkat sampai 25 persen.

Toyota mengatakan, selain penggunaan Thermo Swing Wall Insulation Technology, disematkan juga silica-reinforced porous anodized aluminum (SiRPA) pada piston. Materialnya juga dirancang untuk mudah panas dan mudah dingin.

Turbo dengan variable geometri yang baru ini juga dibuat dengan ukuran lebih kecil, dengan rancangan turbin baru untuk meningkatkan efisiensi, dan sanggup memberikan respon yang maksimal saat akselarasi, sehingga menghilangkan turbo lag diberbagai putaran mesin.

Material piston baru, serta turbo yang lebih kecil

Mesin GD ini juga sudah mengusung fitur Selective Catalytic Reduction (SCR), yang dikatakan Toyota efektif untuk mengeliminir emisi gas buang sampai 99 persen! Sehingga disebut-sebut sudah memenuhi standar emisi Euro 6 untuk mesin diesel.

Mesin berkapasitas 2.8 liter disebut Toyota telah terjadi peningkatan torsi sampai 25 persen dan torsi kecepatan rendah yang ditingkatkan sampai 11 persen. Sedangkan efisiensi bahan bakarnya juga ditingkatkan sampai 15 persen.

Mesin GD berkapasitas 2.8 liter ini bisa memproduksi tenaga sebesar 175 dk dan torsinya 450 Nm, yang sudah bisa dirasakan mulai putaran mesin 1.600-2.400 rpm. Sedangkan mesin GD berkapasitas 2.4 liter, tenaganya sebesar 148 dk dan torsinya 400 nm, bekerja mulai 1.600-3.400 rpm.

Mesin diesel GD ini akan menggantikan generasi mesin diesel KD, yang dimulai untuk diproduksi massal sebanyak 700.000 unit pada tahun 2016 mendatang, untuk ditawarkan di 90 negara di seluruh dunia.
 
  (mobil.otomotifnet.com)