Wuih, Kalau Mobil Baru di Indonesia Punya Teknologi Seperti Ini, Aman Deh!

Selasa, 3 Juni 2014 | 07:03 WIB



Amerika - Beberapa produsen mobil gencar mengembangkan teknologi bertujuan melindungi pengemudi dan penumpang dari bahaya kecelakaan. Banyak ragam teknologi kini dalam pengembangan. Di antaranya, pencegahan mobil terjadi tabrakan dari depan (crash front-end) sebagai perlengkapan standar sesuai ketentuan dari Lembaga Nasional Keselamatan Jalan Raya (NHTSA) di Amerika yang diterapkan mulai September. 

Pabrikan yang sudah melengkapi mobil dengan teknologi tersebut dan kini dalam pengembangan dan peningkatan, di antaranya Hyundai Motor Co dengan Genesis, GM melalui empat modelnya (Cadillac CTS dan XTS, Buick Regal serta Chevrolet Impala), Volvo AB, Honda Motor Co lewat Acura,  Bayerische Motoren Werke AG (BMW) dan Daimler AG.


Seperti dilaporkan Bloomberg.com,  Untuk dua pabrikan terakhir dari Jerman, yakni BMW menggunakan teknologi pencegahan itu pada model Seri 3 dan 5 serta X5 Sport. Sementara Daimler AG melalui E-Class.

Teknologi yang dipakai pada BMW Seri 5 dan Mercy E-Class berupa sensor, kamera, dan laser.Jadi, pengemudi yang lengah mendapat peringatan ketika ada benda dari depan. Bila pengemudi tidak melakukan pengereman, maka secara otomatis kecepatan menurun dan mobil akan berhenti.

"Kita tahu teknologi ini sangat membantu," ujar David Zuby, Wakil Presiden Eksekutif dan Kepala Riset di Arlington, Virginia sebagai basis dari Lembaga Asuransi Keselamatan Jalan Raya (IIHS). Dengan bisa mengurangi kecepatan, dua sisi diuntungkan. Mobil terhindar dari benturan keras dan tidak menciderai pengemudi dan penumpang.

Untuk memastikan kerja dari teknologi itu sebelum menjadi perlengkapan standar, IIHS melakukan pengujian terhadap mobil-mobil yang sudah terpasang. Nilai pun sudah dipersiapkan mulai dari "Basic", "Advanced", dan "superior" sesuai dengan kinerja dari teknologi tersebut.

Dua model BMW, yakni Seri 5 dan X5 mendapat ponten "superior". Skor tertinggi itu juga kemungkinan akan dikantongi Mercedes E-Class, Genesis, dan keempat model GM. Sementara BMW Seri 3 harus puas dengan nilai terendah "Basic".

Wah, kalau mobil-mobil baru di Indonesia dilengkapi teknologi seperti ini, tentu jumlah kecelakaan bisa ditekan. Hanya, harga mobil jadi mahal. (Mobil.otomotifnet.com)