Indonesia Produksi Massal Mobil Listrik 2017. Ada Toyota Alphard

Senin, 23 Desember 2013 | 06:02 WIB

Indonesia Produksi Massal Mobil Listrik 2017. Ada Toyota Alphard

Indonesia Produksi Massal Mobil Listrik 2017. Ada Toyota Alphard

Empat unit Toyota Alphard yang sudah memakai motor listrik sebagai tenaga penggerak
 
 
Jakarta - Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) menyelenggarakan "Malam Keakraban Teknologi Kendaraan Listrik" dengan memajang beberapa unit mobil listrik di Gedung BPPT, Jakarta Pusat, kemarin (21/12). Acara ini merupakan roadshow berupa sosialisasi, edukasi, dan uji coba terhadap kendaraan nol emisi yang dimulai dari Yogyakarta, Bandung, Solo, Surabaya, dan terakhir di Jakarta.
 
Unit mobil listrik yang dipajang di antaran sedan supercar Selo milik Menteri BUMN Dahlan Iskan, kemudian citycar Evina berbasis Hyundai Atoz garapan Dasep Ahmadi yang sempat dijajal Menteri BUMN, SUV Ahmadi, dan bus listrik. Tak kalah menarik, ada beberapa unit Toyota Alphard garapan PT SAP.
 
MPV premium Toyota itu dicopot mesinnya dan diganti motor listrik. Dengan baterai terisi penuh, mobil yang pada kap mesin dan di pintu terpampang logo Pertamnina ini sanggup jalan sampai 200 km.
 
Melalui Kementerian Riset dan Teknologi, Pemerintah RI menargetkan produksi mobil listrik secara massal pada tahun 2017. "Pada 2016, Indonesia diharapkan bisa memproduksi kendaraan komersil dulu, baru 2017 mobil listrik siap untuk pentahapan produksi massal," jelas Menristek Gusti Muhammad Hatta, di sela-sela acara. 
Indonesia Produksi Massal Mobil Listrik 2017. Ada Toyota Alphard
Program mobil listrik, menurut menristek, merupakan upaya untuk  mengurangi konsumsi bbm dan emisi gas buang. Nantinya angkutan pedesaan dimungkinkan untuk dibuat mobil listrik.
 
Namun, sebelum sampai ke produksi massal, ada tahapan produksi sudah dicanangkan oleh Kemenristek. Tahun depan, mulai diproduksi mobil listrik non-komersil. Tahun berikutnya, Indonesia diharapkan bisa melahirkan mobil listrik semi-komersil.
 
Pengembangan mobil listrik saat ini tengah menjajaki era baru dengan melibatkan Pemerintah Daerah. “Sudah banyak bupati-bupati dan walikota yg pesan. Biaya operasional murah, biaya perawatannya juga murah. Dengan begitu mobil listrik dapat lebih dulu dipakai pada skala daerah," tegas Menristek. (mobil.otomotifnet.com)