Amerika - Mahasiswa dari Middle Tennessee State University (MTSU) telah mengembangkan sistem plug-in hybrid retrofit kit. Dengan piranti tersebut, mobil-mobil bermesin konvensional bisa bertransformasi menjadi mobil plug in hybrid.
Tim MTSU yang dipimpin Profesor Charles Perry sukses menguji perangkat ini pada mobil Honda Accord Station Wagon tahun 1995. Tim tersebut mengklaim dapat meningkatkan efisiensi BBM mobil lawas itu hingga 50-100 persen dari versi konvesionalnya.
Piranti ini sendiri terdiri dari bagian baterai yang ditempatkan pada bagian bagasi mobil. Baterai kemudian mengaliri listrik pada motor elektrik yang terdapat di tromol roda belakang mobil. Oiya, sistem ini menjadikan sistem penggerak Accord Wagon yang aslinya roda depan saja, menjadi All Wheel Drive.
Sistem hybrid yang dianut juga mirip seerti teknologi Toyota Prius, yakni motor elektrik sebagai penggerak di kecepatan rendah. Sedangkan mesin bensin dipakai saat kecepatan lebih tinggi.
Perry menyatakan jika piranti ramah lingkungan ini dapat bekerja di hampir semua tipe mobil konvensional, untuk mengubahnya menjadi sebuah kendaraan hybrid. “Keistimewaannya, biaya teknologi ini terbilang murah, yakni sekitar 3.000 Dollar Amerika (Rp 28 juta) jika dikomersialkan,†ujarnya.
"Selain itu, dalam menambahkan motor listrik ke roda belakang mobil, tak perlu mengubah rem, bantalan, suspensi, atau sistem mekanikal lainnya," kata Perry. (mobil.otomotifnet.com)
Tim MTSU yang dipimpin Profesor Charles Perry sukses menguji perangkat ini pada mobil Honda Accord Station Wagon tahun 1995. Tim tersebut mengklaim dapat meningkatkan efisiensi BBM mobil lawas itu hingga 50-100 persen dari versi konvesionalnya.
Piranti ini sendiri terdiri dari bagian baterai yang ditempatkan pada bagian bagasi mobil. Baterai kemudian mengaliri listrik pada motor elektrik yang terdapat di tromol roda belakang mobil. Oiya, sistem ini menjadikan sistem penggerak Accord Wagon yang aslinya roda depan saja, menjadi All Wheel Drive.
Sistem hybrid yang dianut juga mirip seerti teknologi Toyota Prius, yakni motor elektrik sebagai penggerak di kecepatan rendah. Sedangkan mesin bensin dipakai saat kecepatan lebih tinggi.
Perry menyatakan jika piranti ramah lingkungan ini dapat bekerja di hampir semua tipe mobil konvensional, untuk mengubahnya menjadi sebuah kendaraan hybrid. “Keistimewaannya, biaya teknologi ini terbilang murah, yakni sekitar 3.000 Dollar Amerika (Rp 28 juta) jika dikomersialkan,†ujarnya.
"Selain itu, dalam menambahkan motor listrik ke roda belakang mobil, tak perlu mengubah rem, bantalan, suspensi, atau sistem mekanikal lainnya," kata Perry. (mobil.otomotifnet.com)