Jakarta - Ada teknologi baru yang dikenalkan saat peluncuran SUV Mazda CX-5 pada Kamis (10/5) di Jakarta. Yup, SUV lima penumpang ini merupakan produk Mazda pertama yang menganut teknologi Skyactiv secara terintegrasi, baik dari sistem mesin hingga bodi.
Dan teknologi anyar yang dikembangkan Mazda untuk meneruskan kejayaan teknologi legendaris mereka, yakni mesin rotary ini dirancang untuk memberikan kenyamanan, keamanan dan efisiensi lebih pada tiap kendaraan Mazda. Lalu pada sistem apa saja, Skyactiv ditemui? Yuk, lanjut.
Yang pertama ada teknologi Skyactiv-Drive pada sistem transmisi. Teknologi transmisi otomatis anyar ini menggabungkan keunggulan dari sistem transmisi CVT, dual clutch dan transmisi otomatis konvensional. Dengan rasio Lock Up yang lebih lebar, piranti ini mampu menghasilkan transfer torsi dan perpindahan gigi yang lebih baik dari sistem sebelumnya.
Kemudian ada teknologi Skyactive-Body pada struktur bodi. Dengan menganut bentuk lurus dan rigid pada cangkang bodi, serta multi damper untuk peredam benturan di bagian depan.
Selain itu, Skyactiv-Body juga mengaplikasi bahan yang kuat namun ringan dan mereduksi bobot hingga 100 kg. Hasilnya, Skyactiv-Body mampu menghasilkan kestabilan pada handling mobil serta keamanan pada penumpang.
Selanjutnya ada sistem Skyactiv-Chassis pada yang berkonsentrasi pada sektor kaki-kaki dan dikembangkan dari roadster MX-5 yang terkenal akan kemampuan handlingnya. Teknologi ini didukung desain baru pada suspensi depan dan belakang yang membawa kenyamanan saat berkendara.
Dan dengan dukungan bahan yang ringan dan sistem power steering elektrik, Skyactiv-Chassis dapat menghasilkan kelincahan saat kecepatan rendah ke sedang dan stabilitas maksimal saat kecepatan tinggi.
Tak ketinggalan, teknologi Skyactiv-G pada sektor mesin. Dengan dukungan mesin bensin 2.000 cc Skyactiv-G yang rahasianya terdapat pada pembakaran yang sempurna pada tiap silindernya. Untuk itu, mesin CX-5 ini menganut sistem rasio kompresi tinggi yakni 13:1.
Mesin ini mampu menyembur tenaga hingga 155 dk dan torsi sebesar 200 Nm. Sumber penggerak berkategori super ultra low emission ini diklaim mampu mereduksi emisi gas buang hingga 75 persen dan diklaim dapat melaju hingga 16 km tiap liter bensin.
"Skyactiv dikembangkan untuk memberikan rasa menyenangkan dari berbagai aspek, sesuai dengan dasar pikiran Mazda, yakni 'Jinba Ittai' yang berarti kesatuan antara mobil dan pengemudi. 40 tahun lalu kami mampu mengembangkan sistem mesin Rotary dan kini kami memiliki teknologi Skyactiv, dimana keduanya merupakan ciri khas Mazda," jelas Susumu Niinai, Program Manager Powertrain Development Division Mazda Motor Corporation. (mobil.otomotifnet.com)
Dan teknologi anyar yang dikembangkan Mazda untuk meneruskan kejayaan teknologi legendaris mereka, yakni mesin rotary ini dirancang untuk memberikan kenyamanan, keamanan dan efisiensi lebih pada tiap kendaraan Mazda. Lalu pada sistem apa saja, Skyactiv ditemui? Yuk, lanjut.
Yang pertama ada teknologi Skyactiv-Drive pada sistem transmisi. Teknologi transmisi otomatis anyar ini menggabungkan keunggulan dari sistem transmisi CVT, dual clutch dan transmisi otomatis konvensional. Dengan rasio Lock Up yang lebih lebar, piranti ini mampu menghasilkan transfer torsi dan perpindahan gigi yang lebih baik dari sistem sebelumnya.
Kemudian ada teknologi Skyactive-Body pada struktur bodi. Dengan menganut bentuk lurus dan rigid pada cangkang bodi, serta multi damper untuk peredam benturan di bagian depan.
Selain itu, Skyactiv-Body juga mengaplikasi bahan yang kuat namun ringan dan mereduksi bobot hingga 100 kg. Hasilnya, Skyactiv-Body mampu menghasilkan kestabilan pada handling mobil serta keamanan pada penumpang.
Selanjutnya ada sistem Skyactiv-Chassis pada yang berkonsentrasi pada sektor kaki-kaki dan dikembangkan dari roadster MX-5 yang terkenal akan kemampuan handlingnya. Teknologi ini didukung desain baru pada suspensi depan dan belakang yang membawa kenyamanan saat berkendara.
Dan dengan dukungan bahan yang ringan dan sistem power steering elektrik, Skyactiv-Chassis dapat menghasilkan kelincahan saat kecepatan rendah ke sedang dan stabilitas maksimal saat kecepatan tinggi.
Tak ketinggalan, teknologi Skyactiv-G pada sektor mesin. Dengan dukungan mesin bensin 2.000 cc Skyactiv-G yang rahasianya terdapat pada pembakaran yang sempurna pada tiap silindernya. Untuk itu, mesin CX-5 ini menganut sistem rasio kompresi tinggi yakni 13:1.
Mesin ini mampu menyembur tenaga hingga 155 dk dan torsi sebesar 200 Nm. Sumber penggerak berkategori super ultra low emission ini diklaim mampu mereduksi emisi gas buang hingga 75 persen dan diklaim dapat melaju hingga 16 km tiap liter bensin.
"Skyactiv dikembangkan untuk memberikan rasa menyenangkan dari berbagai aspek, sesuai dengan dasar pikiran Mazda, yakni 'Jinba Ittai' yang berarti kesatuan antara mobil dan pengemudi. 40 tahun lalu kami mampu mengembangkan sistem mesin Rotary dan kini kami memiliki teknologi Skyactiv, dimana keduanya merupakan ciri khas Mazda," jelas Susumu Niinai, Program Manager Powertrain Development Division Mazda Motor Corporation. (mobil.otomotifnet.com)