Kondisi PasarOnderdil Mobil Non-Jepang Belum Semuanya Merata

billy - Jumat, 13 Mei 2011 | 18:29 WIB

(billy - )


JAKARTA -
Ketersediaan suku cadang di tingkat aftermarket, merupakan salah satu parameter terhadap keseriusan dari tiap pabrikan mobil terutama label non-Jepang. Seperti merek Ford, Chevrolet, Kia, Hyundai, Proton, Geely dan VW.

Berdasarkan pantauan OTOMOTIF di beberapa sentra onderdil ternama di Jakarta beberapa waktu lalu, ketersediaan onderdil asli maupun versi KW memang belum semuanya merata, khususnya buat varian city hatchback.


Versi KW

Kali ini sengaja dipilah untuk varian city hatchback saja, lantaran peminatnya saat ini cukup tinggi, mengingat dimensinya yang compact serta konsumsi bahan bakar yang efisien. Seperti Chevrolet new Spark, Kia new Picanto, VW Golf GTi dan Polo, serta Hyundai i10 dan i20.

Merek-merek non-Jepang ini sebenarnya tergolong mudah ditemui di hampir semua pusat onderdil seputaran Jakarta. Pasalnya pada satu kios onderdil yang menjajakan suku cadang Kia atau Hyundai, umumnya juga menyertakan merek non-Jepang lainnya macam Ford atau Chevrolet.

Ketersediaan suku cadang versi ori hingga imitasi alias KW, saat ini lebih mudah diperoleh di setiap kios tersebut. Seperti komponen suku cadang untuk Kia New picanto, yang dijajakan kios Alfa Omega Motor di Plaza Atrium Senen Lt.5, Jakpus.

Menurut Ahian, pemilik Alfa Omega Motor, spareparts untuk New Picanto sudah banyak distok di kiosnya. "Untuk mobil city car itu (New Picanto) paling banyak di tempat saya, mulai komponen asli sampai KW tersedia, tergantung keinginan konsumen saja," ungkap pria ramah ini.

Semisal kampas rem depan ori dibanderol Rp 100 ribuan per set. Untuk kopling set KW (Korea) dihargai Rp 600 ribuan. Untuk produk imitasi buat New Picanto memang lebih banyak tersedia buatan Korea Selatan (Korsel), lantaran kualitasnya lebih baik ketimbang bikinan Taiwan.

Sedikitnya terdapat 4-5 merek asal Korsel dengan kualitas yang dianggap cukup baik. "Komponen Taiwan tidak begitu laku karena selisih harganya enggak terpaut jauh, dan kualitasnya juga di bawah komponen bikinan Korea," jelas Ahian.

Sementara komponen suku cadang yang kebetulan tidak tersedia, Ahian berani menggaransi untuk menyediakannya dalam waktu satu hari. "Bisa kita orderin ke importirnya langsung, tapi mesti kasih tanda jadi 30% atau 50% dari harga barangnya terlebih dulu," papar Ahian.

 Kemasan versi KW untuk merek Hyundai bisa ditengarai dari warnanya. Putih berarti komponen asli versi lokal, kardus biru adalah produk genuine versi impor


Sama halnya untuk varian VW Golf GTi dan Polo. Menurut Afon dari Karunia Jaya Motor di Plaza Atrium Senen Lt.5, Jakpus, Untuk komponen fast moving terbilang lengkap. "Kalau kebetulan stok barang yang dicari sedang kosong di pasaran, bisa inden terlebih dulu paling lama 2 minggu sejak tanggal pemesanan," yakin Afon.

Semisal kampas rem depan untuk VW Golf GTi dan Polo, tersedia pilihan aftermarket label ATE (Jerman) seharga Rp 750 ribu per set. Sokbreker depan komplit merek Boge dijajakan senilai Rp 2 jutaan, sementara untuk yang belakang ditawarkan Rp 1,7 juta.

Sedangkan mobil Korea seperti Hyundai i10 dan i20, komponen suku cadangnya masih sebatas onderdil berumur pakai singkat. "Untuk ketersediaan fast moving baru ready sekitar 40%. Khusus untuk varian ini (i10 & i20) memang masih versi impor meski barangnya orisinal dari Hyundai Indonesia," jelas Iful dari Ria Jaya Motor di Plaza Atrium Senen, Jakpus.

Seperti oil filter untuk i20 dan i10 dijual Rp 35 ribu, fuel filter Rp 190 ribu setelah diskon, saringan udara i10 Rp 135 ribu setelah diskon, saringan udara i20 Rp 120 ribu setelah diskon, kampas rem depan i10 Rp 610 ribu (net), brake pad i20 versi impor Rp 810 ribu dan versi lokal Rp 380 ribu, kopling set i10 Rp 1,146 juta (net), kopling set i20 seharga Rp 1,4 juta setelah diskon.


Belum Siap

Namun untuk komponen onderdil beberapa varian mobil baru seperti Chevrolet New Spark,  Ford New Fiesta, Geely Panda dan Proton Savvy belum bisa dijumpai di pasaran umum. Sepertinya pedagang enggan berspekulasi buat menaruh modal untuk pengadaannya, lantaran peminatnya dianggap belum terbentuk.

"Sementara ini masih tersedia buat Spark lama, lengkap mulai fast moving sampai slow moving," tandas Stephen Cahyadi dari Harvest Motor di pusat onderdil Duta Mas Fatmawati, Jaksel.

Menurut Stephen, untuk onderdil New Spark memang belum Ia sediakan sama skali, baik fast moving maupun slow moving-nya, dengan pertimbangan varian baru serta belum banyak yang mencari spareparts-nya. "Sebab kalau perputaran barangnya lama modalnya juga enggak bisa berputar. Lebih baik menahan diri dulu untuk menyediakan komponen mobil yang masih baru. Mungkin setelah setahun dari kemunculannya, saya baru berani menyetok onderdilnya," papar pria murah senyum ini.

Sementara suku cadang buat Ford New Fiesta, Geely Panda serta Proton Savvy, masih harus dibeli di bengkel resminya masing-masing. "Saya jual sebatas buat Proton Saga dan Wira, karena unitnya sudah banyak dijadikan taksi," pungkas Anyan, juragan Anugerah Motor di Pusat onderdil Duta Mas Fatmawati, Jaksel.  (mobil.otomotifnet.com)