Jakarta - Terus melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar, membuat beberapa pabrikan mobil mengambil pertimbangan untuk menaikkan harga jual mobil-mobilnya. Saat ini, mereka terus memantau pasar.
Astra Daihatsu Motor, melalui Kepala Divisi Domestik Marketingnya, Rio Sanggau, memang mengungkapkan, kalau fenomena pelemahan Rupiah baru saja terjadi, sehingga kenaikan harga dirasa belum perlu terjadi, "Tapi tidak menutup kemungkinan bisa terjadi," ungkapnya.
Begitu pun dengan KIA Mobil Indonesia, yang sebagian besar mobil-mobilnya masih impor, sehingga pasti bakal terpengaruh dengan penguatan Dolar terhadap Rupiah.
"Sementara kita belum ada kenaikan harga, tapi baru sementara ya. Kalau ada perubahan, pasti kita infokan," ujar Marketing Communication Manager KIA Mobil Indonesia, Ridjal Mulyadi.
Bahkan, pabrikan sekelas Honda, sudah mulai melakukan pertimbangan, apakah akan segera menaikkan harga jual mobil-mobilnya atau tidak. "Kami sedang mempertimbangkan kenaikan harga tersebut," kata Jonfis Fandy, Direktur Marketing dan After Sales Service Honda Prospect Motor.
Prediksinya, para pabrikan mobil ini akan tetap memantau pasar, dan baru akan memutuskan kenaikan harga jualnya sekitar dua sampai tiga bulan kedepan. (mobil.otomotifnet.com)