Plus Minus Toyota Land Cruiser VX, Elegan Khas Orang Kaya Lama

Billy - Rabu, 2 Januari 2013 | 12:30 WIB

Toyota Land Cruiser VX, Elegan Khas OKL (Billy - )

Instagram.com/garasipejabat
Land Cruiser VXR yang dijual dengan harga Rp 400 jutaan
Otomotifnet.com - Meski sudah berumur 15 tahunan, kondisi Toyota Land Cruiser (TLC) kondisi second hand di Tanah Air terbilang utuh alias tak ada yang babak belur.
 
Bila melihatnya di jalan, besar kemungkinan pemiliknya pasti OKL (orang kaya lama).

Sejak pertama kali diperkenalkan pada pertengahan ’90-an oleh APM Toyota, TLC seri 80 memang masuk kategori premium SUV.
 
“Dulu waktu pertama keluar, harganya selangit,” terang Zachary, juragan toko parts Alfa Omega yang sampai hari ini masih pakai TLC seri 80 dari baru gres.

Dengan rentang harga Rp 295-345 juta, sampai sekarang masih menjadi pujaan pehobi off-road, andalan pengusaha hingga mobil nyaman keluarga.

Tak lain karena fitur dan kelengkapan yang terbilang tidak pernah out off date.
 
Jok full kulit elektrik, penggerak roda 4x4, kabin lega, hingga mesin diesel 1HD-T berkapasitas 4.200 cc turbocharged.

Kini TLC tergolong mobil hobi karena kebisaan yang di atas rata-rata.
 
Bahkan, tak sedikit pemilik yang merawat TLC-nya sebagai mobil kedua alias weekend car.
 
“Buat ke kebon atau light off-road kalau lagi kangen main tanah,” jelas Pare Soemoele, pembalap dan off-roader senior ini.
Instagram.com/garasipejabat
Land Cruiser VXR yang dijual dengan harga Rp 400 jutaan
Apapun gaya modifikasi yang dianut para fanatik TLC 80 series, pastinya bisa memenuhi hasrat mereka sebagai weekend car atau daily driven car.
 
“Soal konsumsi tak pernah ada masalah karena pemakaian solar cukup efisien meski kapasitas mesin 4,2 liter,” tutur Pare lagi.
Instagram.com/garasipejabat
Land Cruiser VXR yang dijual dengan harga Rp 400 jutaan
 
Tak heran bila dandanan SUV bongsor ini semakin beragam.
 
Mulai dari aliran off-road adventure lengkap dengan bull bar, winch dan ban pacul, hingga dandan ala rapper negro khas VIP dengan pelek blink-blink dan ban tipis.

Mulai dari suspension kit, bull-bar kit hingga performance kit baik buatan lokal dan mancanegera sudah banyak tersedia.
 
Ini lantaran TLC VX dan VX-R merupakan world car yang dipasarkan secara global tak hanya di negara asalnya, Jepang.

Barangkali kekurangan mobil ini ada pada dimensi mobil dan bobot yang mencapai 2,2 ton ini.
 
Menjadikan TLC kurang memadai untuk merambah belantara kota.
 
Terlebih untuk TLC bertransmisi manual. Betis lumayan pegal untuk stop and go.

“Untungnya suasana kabin dan suspensi yang handal menjadikan perjalanan dengan TLC tetap nyaman,” terang Zachary yang juga punya Mercedes-Benz E-Class di garasi rumahnya.
 
Hal ini juga tak terlepas dari ragam aksesori yang tersedia di pasaran.